Berita Surabaya
Tak Kapok, Maling Motor yang Disergap Warga Surabaya Usai Jebol Kontak Pernah 2 Kali Dipenjara
Tak kapok-kapok, maling motor yang keok disergap warga Surabaya karena kepergok jebol kontak motor pernah dipenjara 2 kali.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pria berinisial LL (44) maling motor di depan Puskesmas Banyu Urip Surabaya yang dipiting warga, hingga videonya viral di media sosial, ternyata pernah dua kali mendekam di penjara.
Kapolsek Sawahan Polrestabes Surabaya, Kompol Risky Fardian mengungkapkan, beberapa tahun lalu, pelaku pernah dibekuk anggota Polsek Sukomanunggal karena kasus pencurian motor (curanmor).
Selain itu, pelaku juga pernah ditangkap anggota Polsek Sawahan sebelumnya, karena kasus kejahatan pencurian dengan kekerasan atau disebut jambret.
"Yang bersangkutan itu residivis, pernah ditahan. TKP-nya di wilayah kami, ada 1, dan di Surabaya (Sukomanunggal) juga 1," ujar Kompol Risky Fardian saat ditemui awak media di Jalan Petemon Barat, Sawahan, Surabaya, Senin (7/2/2022).
Selama beraksi, pelaku tidak pernah mempersenjatai diri dengan senjata tajam atau api jenis apapun untuk melindungi dirinya di kala melancarkan aksi kejahatan di jalanan.
Namun, ungkap mantan Kasat Lantas Polres Ngawi itu, pihaknya menyita sejumlah alat yang berfungi memuluskan aksinya, yang dilakukan di depan Puskesmas Banyu Urip, Sawahan, Surabaya, Sabtu (29/1/2022) kemarin.
Di antaranya, alat kunci T yang digunakan untuk membobol lubang kunci kontak. Kemudian, tiga unit anak kunci T-nya, dan satu unit kunci duplikat.
"Enggak ada (senjata). Barang bukti ada kunci T, kunci magnet, sama barang bukti motor," pungkasnya.
Sebelumnya, LL berurusan dengan Tim Antibandit Polsek Sawahan Polrestabes Surabaya seusai aksinya mencuri motor digagalkan warga, di depan Puskesmas Banyu Urip, Sawahan, Surabaya pada Sabtu (29/1/2022).
Video yang merekam satu orang terduga maling disergap warga di suatu daerah di kawasan Kota Surabaya, viral di media sosial.
Dari video yang diunggah akun Facebook (FB) Citi Ariestya, terduga pelaku yang diduga kuat berjenis kelamin laki-laki itu, tampak tak berkutik.
Anggota tubuh bagian atasnya tampak dipiting oleh seorang pria berkaus hitam berambut gondrong, yang diduga warga setempat, menggunakan lengan tangan kirinya.
Saking payahnya, berkali-kali dicecar pertanyaan oleh beberapa warga yang ikut mengerumuninya, si terduga pelaku tetap tak bisa merespons.
"Ambek sopo kon (sama siapa kamu). Kon ambek sopo (kamu sama siapa). Gak ngara ijen iku mas (tidak mungkin sendirian itu mas)," teriak beberapa orang di sekitar pelaku yang tetap tak berkutik itu.
Penelusuran TribunJatim.com, insiden penyergapan terduga pelaku kriminalitas jalanan itu, terjadi pada Sabtu (29/1/2022) pagi
Lokasinya di depan Puskesmas Bayu Urip Kota Surabaya. Beralamat di Jalan Banyu Urip Kidul VI No 8, Banyu Urip, Sawahan, Surabaya.
Pria bercelana panjang warna biru yang disergap dan dipiting oleh warga itu, ternyata berniat melakukan aksi pencurian terhadap salah satu motor warga yang di parkir depan puskesmas.
Salah satu warga Sawahan atau saksi mata Siti mengungkapkan, pelaku berhasil ditangkap warga karena ketahuan berusaha mencuri motor yang terparkir di depan puskesmas tersebut.
Sembari menunggu kedatangan anggota kepolisian setempat untuk membawa pelaku. Beberapa warga mencoba menginterogasi pelaku, termasuk menggeledah barang bawaan yang digunakan sebagai alat melancarkan aksinya.
"Iya sepertinya begitu. Iya betul kata orang-orang bawa kunci-kunci gitu," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Senin (7/2/2022).
Berdasarkan informasi yang didengarnya dari warga saat insiden itu terjadi, Siti mengungkapkan, pelaku yang berhasil diamankan warga setempat itu, diduga kuat beraksi ditemani oleh satu orang lainnya.
Namun, teman dari pelaku itu kabur lebih dulu setelah mendapati temannya sendiri yang bertindak sebagai eksekutor pencurian, disergap warga.
"Kan banyak orang lalu lalang sepeda motor juga banyak. Ada 2 orang, satunya mau ambil motor tapi ketahuan sama yang punya langsung diteriaki maling. Ketangkep," pungkasnya.