Bertahun-tahun Sekolah SD di Sidoarjo Jadi Langganan Banjir, Bantuan Pemerintah Sangat Diharapkan

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO – Sejumlah wilayah di Sidoarjo terendam banjir pasca hujan deras yang mengguyur dalam waktu cukup lama pada Minggu (13/2/2022) malam.

Termasuk SDN Balongdowo di Kecamatan Candi, Sidoarjo yang masih kebanjiran hingga Senin (14/2/20222) siang.

Air menggenang di halaman sekolah dan sampai masuk ke dalam ruang kelas. Setidaknya ada sembilan ruang yang terendam banjir.

“Yang paling parah ada empat ruang kebanjiran,” kata Kepala Sekolah SDN Balongdowo, Mochammad Khoiri.

Akibat banjir, aktivitas di sekolah pun terganggu. Para pegawai dan tenaga pengajar dialihkan untuk kerja bakti. Mengamankan barang, dokumen, dan sebagainya agar tidak terkena air.

Baca juga: Terjawab Penyebab Kelompok Tunggal Jati Gelar Ritual di Pantai Payangan, Polisi Sebut Soal Bacaan

“Sedangkan pembelajaran siswa mulai besok akan digelar secara daring. Sampai sekolah ini sudah bersih dan genangan sudah surut,” lanjutnya.

Yang memprihatinkan, banjir di sekolah itu sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Sekolah selalu menjadi langganan banjir setiap musim hujan. Bahkan dalam sekali musim hujan, sekolah itu bisa berulang kali kebanjiran.

Setelah hujan lebat mengguyur terus-menerus, sungai di sana meluap. Kemudian air meluber ke permukiman, termasuk area sekolah.

Setidaknya sudah 12 tahun, sejak awal sekolah itu berdiri, selalu jadi langganan banjir. Makanya, para guru dan pihak desa berharap ada tindakan dari Pemkab Sidoarjo untuk mengatasi keadaan ini.

Pihak sekolah juga sudah menyurati Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, terkait bantuan rekontruksi bangunan yang ada di SDN Balongdowo tersebut.

Setidaknya pemerintah bisa memberikan bantuan untuk dapat meninggikan bangunan. Atau sekadar menambahkan titik drainase pembuangan air, agar cepat surut ketika ada genangan.

Hal yang sama juga disampaikan Kepala Desa Balongdowo, Amiril Mukminin. Pihak desa juga sudah membantu untuk mengajukan pembangunan dan penambahan drainase semenjak bulan Desember 2021.

“Bulan Januari kemarin sudah dilanjutkan, dan saya dapat kabar bulan Juni nanti akan diterima. Kami berharap akan lebih cepat. Karena bukan hanya pendidikan yang terganggu, tapi masyarakat di lingkungan sini juga,” kata dia.

Permohonan penambahan titik pembangunan drainase juga sudah ia teruskan ke dinas PUPR Sidoarjo. Diharapkan bisa terealisasi karena drainase yang ada tidak dapat bekerja dengan cepat. Saat ini masih menggunakan pompa.(ufi)

Kumpulan berita Sidoarjo terkini