Ritual di Jember Membawa Maut
Polisi Periksa Ketua Kelompok Tunggal Jati Nusantara yang Gelar Ritual Maut Pantai Payangan Jember
Polisi memeriksa Ketua Kelompok Tunggal Jati Nusantara yang gelar ritual maut di Pantai Payangan Jember hingga sebabkan 11 orang meninggal dunia.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sri Wahyunik
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jember, AKP Komang Yogi Arya Wiguna membenarkan pemeriksaan terhadap Ketua Kelompok Tunggal Jati Nusantara, Nurhasan, Selasa (15/2/2022).
Pemeriksaan dilakukan setelah dokter RSD dr Soebandi Jember menyatakan Nurhasan bisa menjalani rawat jalan.
"Hari ini kami berkoordinasi dengan dokter, setelah dokter menyatakan bisa rawat jalan, maka kami melakukan pemeriksaan. Statusnya masih kami periksa," ujar AKP Komang Yogi Arya Wiguna, Selasa (15/2/2022).
Sekitar pukul 13.00 WIB, polisi menjemput Nurhasan di rumah sakit lalu dibawa ke Polres Jember.
"Kami melakukan pendalaman terhadap Nh (Nurhasan). Di antaranya mencari tahu siapa yang menginisiasi acara (ritual di Pantai Payangan) itu," imbuh AKP Komang Yogi Arya Wiguna.
Bersama dengan Nurhasan, polisi juga memeriksa Feri Luhur. Feri merupakan korban selamat yang juga sempat dirawat di RSD dr Soebandi Jember.
"Ada lagi satu korban selamat yang kami mintai keterangan," pungkas AKP Komang Yogi Arya Wiguna.
Sebelumnya, Kelompok Tunggal Jati Nusantara yang dipimpin Nurhasan, menggelar ritual maut di Pantai Payangan Jember, Minggu (13/2/2022).
Ada 23 orang anggota kelompok itu, dan satu orang sopir. Ritual berakhir duka, 11 orang meninggal dunia, dan 12 orang selamat.
Baca juga: Pilu, Remaja di Jember Ceritakan Orang Tuanya Jadi Korban Ritual Maut di Pantai Payangan: Kliwon