Berita Surabaya
Tas Dijambret, ART di Surabaya Jatuh dari Motor Tersungkur di Jalan, Ponsel dan Uang Raib
Tasnya dijambret, asisten rumah tangga (ART) di Surabaya jatuh dari motor dan tersungkur di jalan, ponsel serta uang raib.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Mengendarai motor di Jalan Boulevard Famili Utara, Wiyung, Surabaya, seorang wanita berinisial F (50) menjadi korban jambret, Jumat (11/2/2022) sore.
Tas selempang milik F yang berisi ponsel dan uang tunai Rp 300 ribu amblas digondol komplotan pelaku yang beraksi mengendarai motor.
Hentakan akibat tarikan dari pelaku membuat tubuh perempuan berjaket sweater warna cokelat yang sehari-hari bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) itu, tersungkur di jalan.
Akibatnya, lengan tangan kanannya terkilir hingga bengkak, mulutnya memar hingga mengeluarkan darah, dan beberapa bagian kulit kakinya memar.
Saksi mata atau pengendara yang melintas, Dwi Kurniawan mengungkapkan, insiden tersebut diketahui oleh warga dan pengendara yang melintas di kawasan jalan tersebut, sekitar pukul 16.15 WIB.
Korban yang terluka sempat ditolong oleh beberapa orang sekuriti perumahan yang berjaga di sekitar area tempat kejadian perkara (TKP).
"Langsung ditangani sekuriti perumahan. Korban luka di area mulut, sama tangan kanan terkilir sampai bengkak. Lecet-lecet juga area kaki," katanya saat dihubungi TribunJatim.com, Kamis (17/2/2022).
Setelah dimintai keterangan singkat mengenai insiden yang dialaminya, F mengaku kepada Dwi, baru saja dijambret, dan sejumlah harta bendanya di dalam tas raib.
Pelakunya berjumlah dua orang berboncengan motor, dan memepet motor Honda Beat warna hijau yang sedang dikendarai F.
"Korban bilang dijambret tas berisi ponsel sama uang sekitar Rp 300 ribu. Pembantu rumah tangga, iya," pungkasnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Wiyung Polrestabes Surabaya, Iptu Agus Tri Subagjo mengatakan, pihaknya belum memperoleh laporan korban dugaan perampasan tersebut.
"Tidak ada laporan. Mungkin ikut Dukuh Pakis," ujar Iptu Agus Tri Subagjo saat dihubungi awak media.
Hal serupa juga disampaikan oleh Kanit Reskrim Polsek Dukuh Pakis Polrestabes Surabaya, Ipda Aman Hesta. Pihaknya mengaku belum mendapati adanya laporan insiden tersebut dari korban.
"Nggak ada (laporan)," pungkas Ipda Aman Hesta.