Berita Gresik
Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Gresik Akibatkan Tiang Listrik Patah hingga Rumah Rusak
Hujan lebat disertai angin kencang di wilayah Gresik mengakibatkan beberapa pohon tumbang dan tiang listrik patah, Senin (21/2/2022). Akibatnya
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Sugiyono
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Fenomena hujan lebat disertai angin kencang di wilayah Gresik mengakibatkan beberapa pohon tumbang dan tiang listrik patah, Senin (21/2/2022). Akibatnya, mobil ringsek dan arus lalu lintas macet.
Dari informasi di Badan Penanggulanhan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, hukan lebat disertai angin kencang terjadi Pukul 15:15 WIB.
Akibatnya, atap beberapa rumah, tempat usaha dan tempat inadah mengalami kerusakan.
Seperti di Kecamatan Driyorejo, di Desa Driyorejo warung makan milik Widya di Dusun Cangkir, mengalami kerusakan total pada atap seng. Di Desa Bambe, 19 rumah atapnya rusak.
Di Kecamatan Manyar, wilayah Desa Banyuwangi, beberapa tiang listrik patah dan menimpa mobil dan dump truck di Jalan Raya Nasional.
Baca juga: Reaksi Ida Fauziyah seusai Dipanggil Jokowi Terkait Aturan JHT, Ungkap Keinginan Presiden
Begitu juga di wilayah Kecamatan Kebomas, pohon tumbang di Kantor Pemda Gresik hingga menimpa mobil pegawai, pohon tumbang menutup sebagian jalan di exit Tol Kebomas dan pohon tumbang menimpa mobil di Perumahan Mutiara Graha Agung.
Sedangkan di wilayah Kecamatan Balongpanggang, tepatnya di Desa Pacuh hujan lebat dan angin kencang mengakibatkan sebuah rumah rusak dan 4 warung rusak.
Bencana juga menimpa 4 rumah, 1 masjid, 2 warung dan sebuah toko di Desa Pucung Kecamatan Balongpanggang.
Selain itu di Desa Kedungsumber Kecamatan Balongpanggang juga 2 rumah mengalami kerusakan pada atap akibat hujan deras disertai angin kencang.
Kepala BPBD Kabupaten Gresik Tarso Sagito mengatakan, untuk menyelesaikan bencana alam tersebut, langsung koordinasi dengan instansi terkait. Seperti PLN, Polres Gresik dan jajaran Mustika, sehingga pohon tumbang, tiang listrik roboh hingga patah dan arus lalu lintas segera diselesaikan.
“Saat ini masih dilakukan pendataan akibat bencana alam tersebut,” kata Tarso.
Sementara Farid, warga Kecamatan Bungah - Gresik mengatakan, dampak dari tiang listrik roboh mengakibatkan kemacetan panjang dari dua arah. Baik dari arah Kota Gresik maupun dari arah Kecamatan Bungah.
“Kemacetan sangat panjang, sebab Jalan Raya Manyar merupakan jalur Pantura banyak dilintasi kendaraan besar-besar,” kata Farid. (ugy/Sugiyono).
Kumpulan berita Gresik terkini