Berita Madura
Terjawab Penyebab Sejumlah Aliran Listrik di Kecamatan Wilayah Sampang Sering Padam
Selama empat hari ini, aliran listrik di sejumlah wilayah Kecamatan di Kabupaten Sampang, Madura sering dilakukan pemadaman. Pemicunya, adanya
Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Selama empat hari ini, aliran listrik di sejumlah wilayah Kecamatan di Kabupaten Sampang, Madura sering dilakukan pemadaman.
Pemicunya, adanya gangguan pada sistem kelistrikan di jalur transmisi 150 kV yang berlokasi di Jembatan Suramadu sisi Madura sejak (26/2/2022) sekitar 21.44 WIB.
Jalur tersebut merupakan jalur utama yang menyuplai pasokan listrik ke seluruh wilayah di Madura.
Akibatnya, sekitar 40 persen wilayah Madura akan dilakukan pemadaman secara bergiliran.
Baca juga: Terjawab Misteri Adanya Marinir di Bawah Kapal Saat Soeharto Memancing, Eks Menteri Jadi Saksi
Kepala PT PLN (Persero) Rayon Sampang, Gafur mengatakan, dampak adanya gangguan di jalur transmisi tersebut estimasi pemadaman di wilayah kerjanya sebanyak 40 persen.
Artinya, pemadaman dilakukan secara bergiliran di setiap jalur listrik se Kabupaten Sampang, mulai durasi tiga jam ataupun lebih.
"Kita padamkan bergiliran karena kebutuhan keluarga agar bisa terpenuhi," ujarnya kepada TribunMadura.com, Selasa (1/3/2022).
Menurutnya, pemadaman ini tergantung jalur misalnya, jalur Kecamatan Kedungdung maupun Robatal dan Torjun.
"Pemadaman bergiliran ini dilakukan sampai perbaikan di titik pusat selesai dilakukan," terang Gafur.
Maka dari itu, dari beberapa jalur itu saat ini sudah didatangkan genset ukuran besar beserta operatornya.
Tujuannya ketika listrik padam, diusahakan tetap hidup terutama di lokasi berstatus vital seperti di Puskesmas.
Di sisi lain, dalam perbaikan kerusakan di titik pusat tepatnya di jalur tranmisi di Suramadu masih terus dilakukan perbaikan.
Artinya sejumlah alat yang diperlukan semuanya sudah siap sehingga tinggal melanjutkan perbaikan.
"Maka dari proses perbaikannya bisa ditentukan target penyelesaiannya, semoga saja Jumat (4/3/2022) selesai," pungkasnya.
Kumpulan berita Madura terkini