Berita Nganjuk
Tingkatkan Keterampilan Warga, Disnaker Nganjuk Bakal Gelar Pelatihan Menjahit Berbasis Kompetensi
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Nganjuk berupaya meningkatkan kecakapan keterampilan masyarakat. Hal itu dilakukan dengan akan menggelar pelat
Penulis: Achmad Amru Muiz | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Nganjuk berupaya meningkatkan kecakapan keterampilan masyarakat. Hal itu dilakukan dengan akan menggelar pelatihan menjahit berbasis kompetensi.
Kepala Disnaker Kabupaten Nganjuk, Supiyanto mengatakan, pelatihan tersebut merupakan wadah bagi masyarakat untuk meningkatkan kecakapan keterampilan. Khususnya usia produktif untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di Kabupaten Nganjuk.
"Ini dikarenakan semakin banyaknya industri yang sudah masuk dan akan masuk di Kabupaten Nganjuk," kata Supiyanto, Selasa (1/3/2022).
Disamping itu, dikatakan Supiyanto, rencana peningkatan kecakapan keterampilan masyarakat tersebut juga sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang diemban Disnaker Kabupaten Nganjuk. Yaitu pemberdayaan masyarakat sekaligus upaya membuka peluang ketersediaan tenaga kerja.
Baca juga: Jaga Kualitas Proyek Pembangunan, Dinas PUPR Nganjuk Gelar Pembinaan Pelaku Usaha Jasa Konstruksi
Untuk itu, ungkap Supiyanto, Disnaker berharap kepada warga khususnya para pemuda di Kabupaten Nganjuk yang belum bekerja atau yang masih menganggur untuk membekali keterampilan yang diberikan pada pelatihan tersebut.
"Kegiatan tersebut merupakan kesempatan baik bagi warga, karena pelatihan tersebut didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2022," ucap Supiyanto.
Untuk waktu pelatihan keterampilan itu sendiri, menurut Supiyanto, dimulai pada bulan April 2022 mendatang.
Pelatihan akan diadakan sebanyak lima angkatan. Di mana setiap angkatan diikuti setidaknya oleh 16 orang peserta. Setiap angkatan akan mengikuti pelatihan selama 20 hari.
Para peserta pelatihan tersebut, tambah Supiyanto, juga wajib mengikuti berbagai tahapan yang diatur oleh Disnaker Kabupaten Nganjuk. Mulai dari pendaftaran, tes tulis, wawancara, dan tes usap antigen. Dan usia mereka antara 18 hingga 35 tahun.
Baca juga: Puan Maharani Segera Berkunjung ke Lamongan, Kader PDIP Lamongan Ramai-ramai Pasang Spanduk
Memang, diakui Supiyanto, pelatihan tersebut tidak dipungut biaya atau gratis. Bahkan peserta justru mendapat fasilitas berupa kaos, bahan praktik, alat tulis, makan siang dan uang saku.
"Dan setelah selesai pelatihan diharapkan peserta bisa menjadi penjahit yang andal dan kompeten. Sekaligus bisa mengurangi angka pengangguran. Selain itu peserta pelatihan juga harus bersedia bekerja di industri yang ada di Kabupaten Nganjuk," tutur Supiyanto.