Pengendara Motor Tak Pakai Helm Dominasi Pelanggaran saat Operasi Keselamatan Semeru 2022 di Tuban

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Sepekan sudah Operasi Keselamatan Semeru 2022 berlangsung, sejak dimulai pada 1 Maret.

Selama dalam kurun waktu satu minggu tersebut, petugas Satlantas melakukan penegakkan pelanggaran (Dakgar) sebagaimana 8 poin dalam operasi.

Kasat Lantas Polres Tuban, AKP Arum Inambala mengatakan, selama seminggu ops petugas menemukan pelanggaran terbanyak yaitu tidak menggunakan helm.

Jadi, masyarakat atau pengendara ini masih banyak yang tidak menggunakan helm saat mengendarai motornya.

"Temuan satu minggu ini banyak masyarakat yang tidak pakai helm," ujarnya dikonfirmasi, Senin (7/3/2022).

Baca juga: Maling Hewan Peliharaan Berkeliaran di Kota Malang, Kepergok Memasukkan Anak Kucing ke Dalam Jok

Perwira pertama itu menjelaskan, di sisa waktu operasi semeru yang masih satu minggu ke depan, pihaknya akan mengintensifkan dakgar bagi pengguna kendaraan.

Diharapkan masyarakat bisa mematuhi aturan dalam berlalu lintas, mengingat berkaitan dengan keselamatan saat berkendara di jalan raya.

"Harapannya masyarakat bisa mematuhi 8 poin dalam operasi keselamatan semeru 2022. Ops tidak kita lakukan penindakan karena razia simpatik," pungkasnya.

Sekadar diketahui, adapun 8 poin operasi keselamatan semeru di yaitu pengendara yang tidak memakai helm SNI. Kendaraan yang melebihi batas kecepatan maksimal. Pengendara di bawah umur. Pengemudi yang tidak memakai sabuk keselamatan.

Kemudian, Pengendara Ranmor dalam pengaruh Alkohol. Pengendara bermain HP saat berkendara. Melawan arus lalulintas, terakhir Kendaraan Over Dimension dan Over Load (Odol).

Baca juga: Lowongan Kerja di Samator untuk D3-S1, Dibutuhkan Sales Engineer Tuban, Ini Link Pendaftarannya