Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

3 Negara yang akan Memasuki Fase Endemi, Hidup 'Berdampingan' dengan Covid-19, Termasuk Indonesia?

Tiga negara di kawasan Asia Tenggara mengumumkan akan segera memasuki fase endemi Covid-19. Mana sajakah negara tersebut?

freepik.com
Ilustrasi keramaian orang menggunakan masker. Negara mana sajakah yang mengumumkan akan memasuki fase endemi dan bagaimana Indonesia? 

Ismail mengatakan wisatawan hanya perlu mengunduh dan mengaktifkan aplikasi MySejahtera serta mengisi formulir pra-keberangkatan di aplikasi.

Namun demikian, kata dia, mengingat risiko yang ditimbulkan oleh Covid-19 dan varian Omicron, warga Malaysia dan pengunjung asing harus tetap mengikuti beberapa prosedur.

PM mengatakan, mereka yang telah divaksinasi lengkap dengan dua dosis tidak perlu menjalani karantina.

Namun mereka hanya perlu menjalani tes PCR dua hari sebelum keberangkatan dan tes RTK profesional dalam waktu 24 jam setelah kedatangan, baik di bandara maupun di fasilitas luar.

Ismail juga mengatakan tidak akan ada lagi batasan jam operasional untuk usaha atau bisnis mulai 1 April 2022.

"Pemilik tempat (bisnis) dapat menerapkan jam kerjanya sendiri sesuai dengan izin tempat mereka," katanya.

Baca juga: Arti Istilah Endemi, Epidemi, dan Pandemi Simak Penjelasan Perbedaan dan Tanda Gejala yang Muncul

2. Vietnam

Sementara itu, Vietnam juga akan bergerak menuju "normalisasi" pandemi Covid-19 dan menganggapnya sebagai penyakit endemik.

Demikian dikatakan Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh pada Kamis (3/3/2022).

Dalam rapat kabinet, Chinh meminta Kementerian Kesehatan untuk menganalisis dan mengevaluasi tingkat perlindungan yang diberikan antibodi terhadap virus corona di tingkat nasional.

Dikutip dari e.vnexpress.net, Kementerian kesehatan Vietnam mencatat, jumlah kasus dan kematian Covid-19 yang parah telah menurun.

Namun, kementerian juga mengutip peringatan dari WHO dan negara-negara lain mengatakan, pandemi tidak akan sepenuhnya dikendalikan sebelum 2023, terutama dengan kehadiran Omicron dan varian serupa lainnya.

Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Vu Duc Dam mengatakan, rancangan program pencegahan Covid-19 diharapkan selesai dan diluncurkan minggu ini.

Program ini bertujuan untuk mengendalikan Covid-19 dengan membatasi penularan masyarakat bahkan ketika negara berfokus pada pemulihan sosial ekonomi.

Hal ini juga dapat meminimalkan jumlah kasus dan kematian Covid-19 yang parah.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved