Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2022

Cara Mandi Junub atau Mandi Wajib untuk Pria dan Wanita Sebelum Masuk Bulan Ramadan 1443 H/2022

Di antara persiapan sambut Ramadan 2022, disunnahkan mandi junub atau mandi besar. Lantas, bagaimana caranya? simak panduannya.

YouTube via TRIBUN PONTIANAK
ILUSTRASI Mandi besar atau mandi junub atau mandi wajib sebelum masuk Bulan Ramadan 1443 H. 

TRIBUNJATIM.COM - Satu di antara persiapan menyambut Bulan Ramadan 1443 H yang jatuh pada 2 April 2022 mendatang, umat Islam disunnahkan membersihkan diri.

Adapun membersihkan diri dengan cara mandi junub atau mandi wajib.

Tujuannya, ketika beribadah seperti salat dan puasa Ramadan, orang tersebut telah bersih dari hadast besar.

Lantas, bolehkah mandi besar setelah sahur atau lewat waktu imsak?

Apakah masih dibolehkan puasa Ramadan?

Baca juga: Waktu Imsak dan Link PDF Jadwal Buka Puasa Ramadan Jawa Timur 2022/1443 H, Disertai Doa Berbuka

Simak penjelasannya dilansir dari Tribun Timur, Senin (24/3/2022).

Perlu diketahui bahwa mandi wajib atau mandi junub setelah atau sebelum imsak tidak membatalkan puasa.

Namun lebih afdhal dilakukan sebelum waktu salat Subuh masuk, agar bisa menunaikan salat subuh di awal waktu.

Untuk tata cara mandi junub atau mandi wajib yang baik dan benar seperti berikut.

Baca juga: Jadwal Imsakiyah Ramadan 2022 di Jawa Timur dan 34 Daerah di Indonesia, Kapan Awal Ramadan 1443 H?

Tata cara mandi wajib untuk pria

Ada hadis dan beberapa anjuran yang berbeda mengenai tata cara mandi wajib untuk pria.

Menurut HR At-Tirmidzi, menyela pangkal rambut hanya dikhususkan bagi laki-laki, para wanita tidak perlu melakukan hal ini.

Berikut ini tata cara mandi wajib dengan cara Nabi Muhammad SAW menurut hadis Al Bukhari.

"Dari Aisyah istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudhu sebagaimana wudhu untuk salat. Lalu memasukkan jari-jarinya ke dalam air dan menggosokkannya ke kulit kepala. Setelah itu beliau menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya." (HR Al Bukhari)

"Dari Aisyah dia berkata, "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan.

Beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudhu dengan wudhu untuk salat. Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata. Setelah selesai, beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki." (HR Muslim)

ILUSTRASI mandi wajib sebelum puasa Ramadan.
ILUSTRASI mandi wajib sebelum puasa Ramadan. (Shutterstock)

Berikut ringkasan taat cara mandi wajib untuk pria:

1. Mulailah dengan niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar.

2. Ambil air kemudian membasuh tangan sebanyak 3 kali.

3. Bersihkan semua najis atau kotoran yang masih menempel pada tubuh.

4. Berwudhu sebagaimana ketika hendak salat

5. Mengguyur bagian kepala hingga tiga kali

6. Siram anggota badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian siram anggota badan pada bagian kiri sebanyak tiga kali juga.

7. Membasuh rambut dan menyela pangkal kepala dengan cara memasukkan kedua tangan ke air, lalu menggosokkannya ke kulit kepala, dan kemudian menyiram kepala tiga kali.

8. Gosok bagian tubuh sebanyak tiga kali, baik pada bagian depan, belakang, atau menyela rambut serta jenggot.

9. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air, dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri.

Baca juga: Kapan Awal Puasa Ramadan 2022? Ini Jadwalnya Versi Muhammadiyah dan Pemerintah Republik Indonesia

Tata cara mandi wajib untuk wanita 

Adapun cara mandi untuk wanita, dibedakan antara mandi junub dan mandi setelah haid atau nifas.

Untuk tata cara mandi junub bagi wanita, sama dengan tata cara mandi bagi laki-laki, sebagaimana yang telah dijelaskan di atas.

Hanya saja, wanita yang mandi junub dibolehkan untuk menggelung rambutnya, sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Ummu Salamah.

Beliau bertanya:

"Wahai Rasulullah, aku seorang wanita yang gelungan rambutnya besar. Apakah aku harus membuka gelungan rambutku ketika mandi junub?"

Beliau menjawab: "Jangan (kamu buka). Cukuplah kamu menyela-nyelai kepalamu dengan air tiga kali, kemudian guyurlah kepala dan badanmu dengan air, sehingga kamu telah suci." (HR Muslim no 330)

Dan ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: "Kami ( istri-istri Nabi) apabila salah seorang diantara kami junub, maka dia mengambil (air) dengan kedua telapak tangannya tiga kali lalu menyiramkannya di atas kepalanya, kemudian dia mengambil air dengan satu tangannya lalu menyiramkannya ke bagian tubuh kanan dan dengan tangannya yang lain ke bagian tubuh yang kiri." (HR Bukhari: 277 dan Abu Dawud: 253).

Baca juga: Tips Utang Puasa Cepat Lunas Sebelum Ramadan 2022 Tiba dari Ustadz Abdul Somad, Tulis dan Centang

Ringkasan tata cara mandi junub untuk wanita yang disunnahkan sebagai berikut:

1. Niat (Menurut para ulama niat itu tempatnya di hati). Lafaz niat adalah:

Nawaitul Gusla liraf'il hadatsil Akbari fardhan lillahi ta'ala

Saya niat mandi mengangkat hadats besar wajib karena Allah

2. Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum tangan tersebut dimasukkan dalam bejana atau sebelum mandi.

3. Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri.

4. Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggosokkan ke tanah (atau lantai) atau dengan menggunakan sabun.

5. Berwudhu dengan wudhu yang sempurna seperti ketika hendak shalat.

6. Menyiramkan air ke atas kepalanya tiga kali.

7. Mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali hingga sampai ke pangkal rambut atau kulit kepala dengan menggosok-gosokkannya dan menyela-nyelanya (Tidak wajib bagi wanita untuk mengurai ikatan rambutnya).

8. Mengguyur air ke seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan setelah itu yang kiri.

Sedangkan untuk mandi karena haidh dan nifas, tata caranya sama dengan mandi junub namun ditambahkan dengan beberapa hal berikut ini:

Pertama: dianjurkan menggunakan sabun.

Hal ini berdasarkan hadis Aisyah radhiallahu ‘anha, yang bertanya kepada Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam tentang mandi wanita haid.

Beliau menjelaskan: "Kalian hendaklah mengambil air dan daun bidara, lalu wudhu dengan sempurna. Kemudian menyiramkan air pada kepalanya, lalu menggosok-gosoknya agak keras hingga mencapai akar rambut kepalanya. Kemudian menyiramkan air pada kepalanya. Kemudian engkau mengambil kapas bermisik, lalu bersuci dengannya." (HR Bukhari nomor 314 dan Muslim nomor 332)

Kedua: melepas gelungan, sehingga air bisa sampai ke pangkal rambut.

Hadis di atas merupakan dalil dalam hal ini: "…lalu menggosok-gosoknya agak keras hingga mencapai akar rambut kepalanya..."

Hadis ini menunjukkan tidak cukup dengan hanya mengalirkan air seperti halnya mandi junub, namun harus juga digosok, seperti orang keramas memakai sampo.

Baca artikel seputar Ramadan 2022 lainnya

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved