Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Menu Diet

Daftar Makanan Anti-Inflamasi, Daun Selada Termasuk, Menu Diet Sehat Cegah Risiko Penyakit Mematikan

Mengenal apa itu diet anti-inflamasi dan mengapa perlu menerapkannya. Dilengkapi daftar makanan anti-inflamasi.

Editor: Hefty Suud
freepik.com
Ilustrasi daftar makanan anti-inflamasi untuk cegah peradangan kronis, daun selada termasuk. 

Sayuran anti-inflamasi:

  • Sayuran silangan: seperti brokoli, kembang kol, kubis brussel, kangkung, kubis, dan bok choy
  • Sayuran hijau: seperti bayam, kangkung, lobak swiss, daun selada, arugula
  • Lada: seperti paprika dan cabai
  • Buah-buahan anti-inflamasi: Buah beri, seperti blueberry, raspberry, stroberi, dan blackberry Alpukat Tomat Zaitun Anggur Ceri

Selain itu, kacang-kacangan, jamur, pulses (kacang polong, lentil, buncis), salmon liar, dan sarden juga memiliki sifat anti-inflamasi yang sangat baik.

Bahkan, rempah-rempah, khususnya kunyit yang mengandung senyawa pelindung kurkumin, telah terbukti mengurangi peradangan.

Ahli diet terdaftar Caroline Margolis pun menduga bahwa kefir (sejenis susu fermentasi) memiliki efek anti-inflamasi dan dapat meningkatkan kekebalan tubuh berkat probiotik dan senyawa bioaktif di dalamnya.

"Probiotik bekerja untuk memperkuat lapisan usus, membantu merangsang respons imun yang tepat."

"Respons tersebut menginduksi jaringan sinyal yang menurunkan sitokin proinflamasi dan meningkatkan sitokin anti inflamasi untuk mengurangi peradangan dalam tubuh,” ujar Margolis.

Baca juga: Bikin Perut Rata dengan Stroberi, Menu Diet Sehat Mudah Diterapkan, Begini Cara Konsumsinya

Selain itu, makanan anti-inflamasi juga biasanya tinggi akan antioksidan.

"Antioksidan adalah molekul yang melawan radikal bebas yang merusak sel dan dibentuk dari aktivitas seluler normal atau oleh faktor ekstrinsik seperti merokok, stres, dan bahan kimia," kata ahli diet terdaftar Silvia Carli.

"Radikal bebas dikaitkan dengan perkembangan sejumlah penyakit, peradangan lebih lanjut, dan penuaan,” tambah dia.

Mengapa perlu melakukan diet anti-inflamasi?

Penelitian menunjukkan, hal-hal seperti alkohol , karbohidrat olahan, hingga kadar gula tinggi dapat menjadi biang kerok peradangan.

Apalagi, jika ditambah dengan kurangnya gerak. Nah untuk menguranginya, diet anti-inflamasi bisa menjadi jawabannya.

"Makanlah lebih banyak masakan rumahan, cari cara untuk memasukkan sayuran ke dalam masakan, dan hindari gorengan,” ujar Carli.

Dengan melakukannya, bukan hanya peradangan yang berkurang, tapi juga kadar glukosa, lipid, dan trigliserida, yang dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.

Sementara itu, studi lain yang diterbitkan di Journal of Internal Medicine tahun 2019 melaporkan, diet tinggi inflamasi dapat mengurangi semua penyebab penyakit kardiovaskular dan kematian akibat kanker.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved