Berita Tuban
Terungkap Sosok Emak-emak yang Bawa Dua Kardus Minyak Goreng Saat Operasi Pasar Murah di Tuban
Terungkap sosok emak-emak yang membawa dua kardus minyak goreng saat operasi pasar murah di Tuban. Begini penjelasan Dinas Ketahanan Pangan.
Penulis: M Sudarsono | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mochamad Sudarsono
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Ada yang menarik perhatian saat operasi pasar murah yang digelar di Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Tuban, Selasa (15/3/2022) pagi.
Terlihat ada seorang emak-emak membawa dua kardus minyak goreng saat operasi pasar murah tersebut.
Padahal per orang hanya dibatasi membeli dua liter minyak goreng kemasan, dengan harga per liternya Rp 13.500.
Perempuan itu mengangkut dua kardus minyak goreng kemasan yang masih dalam kondisi tersegel.
Kardus yang ditaruh di bagian depan dengan kantong plastik merah pada sepeda motor matic itupun tertulis Familie, sebagaimana merek minyak goreng yang dijual.
Baca juga: Ibu-ibu di Tuban Berburu Minyak Goreng di operasi pasar murah: Di Luar Sulit dan Mahal
Saat ditanya kenapa bisa membawa dua kardus minyak goreng, ibu yang mengenakan sweater itu tidak menjawab.
Sambil menutup wajahnya dengan helm, ia langsung bergegas meninggalkan lokasi pasar murah, dengan memacu laju motornya.
Dinas terkait akhirnya buka suara terkait kejadian tersebut.
"Kejadian emak-emak membawa dua kardus minyak goreng itu benar," kata Kabid Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Tuban, Lamidi saat dikonfirmasi.
Ia menjelaskan, mengenai sosok perempuan yang membawa dua kardus minyak goreng tersebut.
Perempuan itu membeli untuk kelompok, jadi rombongan untuk beberapa orang.
Memang untuk minyak goreng pembelian dibatasi per orang dua liter.
Pihaknya juga memberlakukan celup tinta bagi setiap orang yang sudah masuk untuk membeli produk, agar tidak masuk lagi kembali membeli.
"Dua kardus minyak goreng itu untuk beberapa orang, jadi sekalian. Per orang dibatasi beli minyak goreng dua liter, ada banyak produk pangan lainnya juga," pungkasnya.