Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Polda Jatim Inisiasi Dirikan Lembaga Antar Perguruan Silat, Jadi Sarana Komunikasi serta Juru Damai

Polda Jatim bakal membuat lembaga perkumpulan anggota berbagai Perguruan Pencak Silat ditingkatkan elemen kemasyarakatan hingga paling bawah.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM/LUHUR PAMBUDI
Direktur Ditintelkam Polda Jatim Kombes Pol Dekananto Eko Purwono dan Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jatim Supratomo 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Polda Jatim bakal membuat lembaga perkumpulan anggota berbagai Perguruan Pencak Silat ditingkatkan elemen kemasyarakatan hingga paling bawah.

Kelembagaan tersebut bakal menjadi kepanjangan tangan IPSI dalam menjalin dan merawat hubungan baik antar anggota Perguruan Silat yang berdiri di masing-masing wilayah. 

Tak terkecuali, bertindak sebagai juru damai, tatkala sebuah insiden konflik terjadi di antara sejumlah pihak yang melibatkan keanggotaan Perguruan Silat. 

Dengan tugasnya yang sedemikian penting, mulia dan tentunya berat itu. Maka, kelembagaan tersebut bakal dibuat di tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa tempat sejumlah Perguruan Silat menyelenggarakan kaderisasi. 

Direktur Ditintelkam Polda Jatim Kombes Pol Dekananto Eko Purwono mengatakan, anggota perguruan silat memiliki peran penting untuk bertanggung jawab dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Jatim.

Baca juga: Terbitkan Surat DPO, Polda Jatim Masih Kejar 1 Orang Tersangka Match Fixing Liga 3 Jatim

Oleh karena itu, ia berharap, kepada para ketua atau pengurus perguruan silat di berbagai macam strata, ikut bertanggung jawab dalam mencegah, meminimalisir, atau menyelesaikan setiap konflik yang terjadi. 

"Berbagai persoalan-persoalan yang ada di tingkat akar rumput. Ini kemudian sudah bersepakat, semua diserahkan kepada proses hukum," ujar pria berkemeja lengan pendek warna putih itu, di balai pertemuan, Jalan Frontage A Yani, Gayungan, Surabaya, Kamis (17/3/2022).

Mantan Kasubdit Kehidupan Bernegara Ditsosbud Baintelkam Polri itu, tidak menampik jika distraksi informasi yang begitu mudah berkelebatan di media sosial, juga menjadi satu diantara penyebab konflik yang rentan terjadi antar anggota perguruan silat. 

Oleh karena itu, kualitas komunikasi yang terjadi di antar perguruan silat yang diakomodasi melalui sebuah kelembagaan, dapat meminimalisir potensi konflik yang sama-sama tidak diinginkan pihak manapun. 

Baca juga: Pasca Bentrokan Dua Perguruan Silat di Banyuwangi, Polisi Lakukan Penyekatan di Perbatasan Jember

"Karena kita ketahui bersama, saat ini pemerintah sedang ingin melakukan pemulihan ekonomi. Nah perguruan silat ini menjadi salah satu pilar juga penting untuk menjaga keamanan. karena bicara peluang ekonomi dan tidak lepas stabilitas keamanan," pungkas mantan Kapolres Tabanan, Polda Bali itu. 

Sementara itu, Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jatim Supratomo sepakat dengan upaya bersama dalam menjaga dan meningkatkan kualitas komunikasi antar perguruan silat yang telah lama terjalin. 

Apalagi, Polda Jatim berencana membuat kualitas komunikasi yang sudah lama dijalin itu, makin didekatkan di tingkatan lapisan masyarakat paling bawah. 

Ia optimis, dengan begitu, potensi gesekan antara anggota antar perguruan silat makin dapat diminimalisir, sehingga frekuensi kemunculan kasus konflik dapat terus ditekan dengan harapan, potensi tersebut dapat dihilangkan. 

"Kami cuman nanti di akar rumput seperti tadi disampaikan oleh bapak direktur, ini yang perlu ditingkatkan lagi komunikasinya agar tidak mudah provokasi. Intinya seperti itu. Jadi kalau ada sesuatu akan dihukumi jalur hukum," ungkap Supratomo. 

Baca juga: Dua Perguruan Silat di Banyuwangi Bentrok, Bupati Ipuk Fiestiandani Minta Semua Pihak Menahan Diri

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved