Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Trenggalek

Pulang dari Pasar, Ibu Trenggalek Syok Anak Merintih Kesakitan Dipukul Palu Godam, Gara-gara Ketela

Pulang dari pasar, ibu di Trenggalek syok anak merintih kesakitan setelah dipukul ayah tiri pakai palu godam. Ternyata gara-gara ketela dan ekonomi.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Pulang dari pasar, ibu di Trenggalek syok anak merintih kesakitan setelah dipukul ayah tiri pakai palu godam. Ternyata gara-gara ketela dan masalah ekonomi, Rabu (16/3/2022). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Pulang dari pasar, ibu di Trenggalek syok melihat anaknya merintih kesakitan dengan wajah berlumur darah, terungkap gara-gara ketela dan masalah ekonomi.

Terlebih pelaku yang membuat anaknya kesakitan adalah suaminya sendiri, Sarmun (56).

Sarmun ayah di Trenggalek tega menganiaya anak tiri menggunakan palu godam, saat sang anak sedang tertidur lelap.

Setelah itu, Sarmun berjalan kaki menuju kantor polisi dan menyerahkan diri.

Sarmun diduga tega menganiaya sang anak yang berusia 17 tahun secara sadis akibat kondisi ekonomi dan ketersinggungan.

Kapolres Trenggalek, AKBP Dwiasi Wiyatputera menjelaskan, aksi penganiayaan itu terjadi di rumah keluarga tersebut di Desa Depok, Kecamatan Panggul, Trenggalek, Rabu (16/3/2022).

Sarmun secara tiba-tiba memukulkan palu godam ke korban hingga pelipisnya terluka parah.

Korban pun kemudian dilarikan ke puskesmas untuk menjalani perawatan.

AKBP Dwiasi Wiyatputera menjelaskan, aksi penganiayaan yang dilakukan secara tiba-tiba itu merupakan runtutan emosi pelaku sebelumnya.

"Sebelumnya, pelaku ini merasa dimarahi oleh sang istri atau ibu kandung korban karena mencabuti ketela yang ditaman untuk membeli tembakau," kata AKBP Dwiasi Wiyatputera, Kamis (17/3/2022).

Rasa emosi pelaku terakumulasi dengan kondisi ekonomi yang tengah sulit.

"Kejadian penganiayaan itu dilakukan saat ibu korban sedang bekerja di pasar," sambungnya.

Sang ibu mengetahui kejadian itu setelah ia disusul oleh tetangga. Ketika sampai rumah, ia terkejut melihat sang anak yang tengah merintih kesakitan dengan wajah berlumur darah.

Sementara usai menganiaya, pelaku langsung keluar rumah berjalan kaki menuju Mapolsek Panggul untuk menyerahkan diri. Jarak rumahnya ke Mapolsek itu cukup jauh, kira-kira 15 kilometer (km).

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved