Guru Relawan Lulusan PPG Pra Jabatan Trenggalek Datangi DPRD, Tuntut Masuk Dapodik
Guru dari sejumlah sekolah dasar (SD) negeri di Kabupaten Trenggalek meluruk DPRD Trenggalek, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Surodakan
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Sudarma Adi
Poin Penting:
- Pihak yang Mengadu: 98 Guru non-ASN lulusan PPG Prajab di Trenggalek.
- Tujuan: Menuntut agar dimasukkan ke Dapodik (Daftar Pokok Pendidikan).
- Status Saat Ini: Relawan (tidak diakui sebagai honorer atau ASN).
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Guru dari sejumlah sekolah dasar (SD) negeri di Kabupaten Trenggalek meluruk DPRD Trenggalek, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Surodakan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Jumat (26/9/2025).
Mereka yang wadul ke DPRD Trenggalek adalah guru non Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sudah menjadi guru profesional setelah menempuh Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) pra jabatan.
Rapat dengar pendapat (RDP) tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi yang didampingi Wakil Ketua DPRD Trenggalek, Subadianto, serta Ketua Komisi IV DPRD Trenggalek, Sukarodin.
Perwakilan guru non ASN, Sajugo Agung Prabowo menuturkan saat ini ada 98 guru profesional yang mengabdikan diri di berbagai SD di Kabupaten Trenggalek.
Baca juga: Bedah Buku Koleksi Perpustakaan Daerah, Mas Syah Bangga Minat Baca Anak Muda Trenggalek Masih Tinggi
Mereka berstatus relawan, bukan honorer apalagi ASN.
"(Status kami) relawan. Kalau honorer masuk Dapodik (Daftar Pokok Pendidikan) dan diakui pemerintah sedangkan kita tidak, kita hanya punya kepedulian yang besar (kepada pendidikan)," kata Sajugo, Jumat (26/9/2025).
Untuk itu, tujuan RDP tersebut adalah berharap agar 98 relawan tersebut bisa dimasukkan ke dalam Dapodik.
"Tuntunan nya adalah kami lulusan PPG Prajab yang sudah mengabdi ke sekolah harapannya bisa masuk Dapodik agar bisa mencarirkan sertifikasi sehingga performa kami dalam mengajar bisa lebih maksimal," lanjut relawan guru SDN 1 Surodakan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek itu.
Baca juga: Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan, Trenggalek Raup 2 Kategori Penghargaan SIPP Award 2025
Menurut Sajugo, mayoritas teman sejawatnya sudah 2 tahun mengabdi sebagai relawan, bahkan sudah ada yang mengajar sejak tahun 2019. Rata-rata mereka mendapatkan upah lebih kurang Rp 200 ribu per bulan.
Dengan masuknya 98 orang tersebut ke Dapodik maka punya harapan besar untuk mencairkan sertifikasi guru serta menjadi prioritas dalam seleksi ASN.
"Harapannya saat seleksi (ASN) kedepan kami yang sudah punya serdik menjadi prioritas utama apalagi yang domisili Trenggalek. Setelah (RDP) ini akan ditindaklanjuti ke Kementerian semoga dapat hasil yang terbaik," pungkasnya.
guru profesional
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) pra jabatan
DPRD Trenggalek
Daftar Pokok Pendidikan
relawan
Trenggalek
TribunJatim.com
Sosok Kades Joget Bareng Biduan di Kantor Camat, Bupati Gus Barra: Jangan Menyakiti Hati Masyarakat |
![]() |
---|
Perumda Tirta Buana Bojonegoro Pastikan Air Distribusi Aman meski Sungai Bengawan Solo Tercemar |
![]() |
---|
Satpol PP Jombang Gencarkan Operasi Simpati, Tertibkan Tiang dan Kabel Fiber Optik Ilegal |
![]() |
---|
Dapur Tak Lagi Beroperasi, Layanan MBG di SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung Berhenti |
![]() |
---|
Hasil DBL Surabaya 2025, Putri SMAN 1 Mojokerto Lolos Round 2, Putra SMA Kemala Bhayangkari 1 Menang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.