Berita Surabaya
Curiga Pria yang Pesan Makanan Hilang, Ibu Surabaya Dengar Teriakan, Pembeli Lari Tunggang Langgang
Curiga pembelinya menghilang setelah memesan makanan, ibu di Surabaya dengar teriakan keras, pembelinya lari tunggang langgang.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sebelum beraksi merekam aktivitas anak pemilik kos di kamar mandi, M Nur Hidayat (20) warga Grobogan, Jawa Tengah, sempat memesan makanan di warung yang dikelola oleh pemilik kos sekaligus ibunda korban, di gerai depan kos di Gayungan, Surabaya, Rabu (9/3/2022) sekitar pukul 12.00 WIB.
Namun anehnya, setelah pesanan seporsi mi instan dengan nasinya rampung dibungkus, penjual warung atau pemilik kos tidak mendapati keberadaan pembelinya.
Lantaran merasa curiga, penjual bergegas mencari keberadaan Nur Hidayat.
Tak lama kemudian, terdengar jeritan anak perempuan dari arah belakang kamar mandi.
Ternyata Nur Hidayat yang dicari tengah merekam aktivitas anaknya di kamar mandi dengan memanfaatkan lubang celah ventilasi kusen pintu kamar mandi yang sedikit terbuka.
Pemilik kos pun langsung meneriaki pelaku.
"Setelah diteriaki ibu korban, pelaku lari. Setelah dilaporkan ke kami, alhamdulillah dapat diamankan," ujar Kapolsek Gayungan Polrestabes Surabaya, Kompol Suhartono saat di Mapolsek Gayungan, Surabaya, Senin (21/3/2022).
Seusai aksinya dipergoki korban dan orangtuanya, pelaku lari tunggang langgang kabur dari area kos tersebut.
Namun, pelariannya tak berlangsung lama.
Setelah korban melaporkan insiden tersebut ke SPKT Mapolsek Gayungan, kurang dari 24 jam, Tim Antibandit Polsek Gayungan Polrestabes Surabaya berhasil membekuk tersangka tanpa perlawanan, tak jauh dari kawasan permukiman korban.
"Ditangkap tidak melakukan perlawanan. Bahwa dia habis melakukan perekaman. Sempat kabur dari lokasi, sekitar itu," jelasnya.
Pengakuan pelaku kepada penyidik, video tersebut belum pernah disebar ke media sosial atau perangkat penyimpanan data bentuk apapun.
Pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan itu mengaku akan menjadikan video tersebut sebagai koleksi pribadinya.
"Dari pendalaman kami, tujuan tersangka melakukan perekaman, tidak ada tujuan komersial. Tapi untuk dirinya sendiri," pungkas Kompol Suhartono.