Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Malang

Asyik Live di Medsos Sambil Jalan Mundur, Wanita di Malang Bernasib Tragis, Teriak Minta Tolong

AP warga Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang tak menyangka aksinya membuat konten live streaming di media sosial berujung maut.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Ndaru Wijayanto
istimewa
Remaja perempuan berusia 18 tahun tewas tenggelam ketika asik melakukan live streaming aktivitasnya berenang di Pemandian Wendit, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - AP warga Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang tak menyangka aksinya membuat konten live streaming di media sosial berujung maut.

Remaja perempuan berusia 18 tahun tewas tenggelam ketika asik melakukan live streaming aktivitasnya berenang di Pemandian Wendit, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

Kapolsek Pakis, AKP M Lutfi menerangkan peristiwa terjadi pada Jumat (25/3/2022) petang. Kata Lutfi, korban bersama dengan sepupunya berinisial A awalnya membuat live streming di pinggir kolam.

Tempat kejadian perkara berada di sisi kolam Sumber Wendit Lanang.

Tiba-tiba AP melakukan aksi berjalan mundur. Tak disangka, aksi korban tersebut membuat dirinya terjatuh ke dalam kolam yang kedalamannya kurang lebih 3 meter.

Baca juga: Pesta Miras Sekelompok Remaja Sumenep Berujung Maut, Polisi Ungkap Efek Minuman yang Dirasa Korban

Karena tidak bisa berenang, korban teriak-teriak minta tolong sebelum akhirnya tenggelam.

Sepupu korban kemudian berinisiasi menolong korban. Namun aksinya tersebut membuatnya tercebur ke dalam kolam.

Aksi A dan korban tenggelam akhirnya disadari oleh petugas yang akhirnya melakukan pertolongan.

A bisa diselamatkan karena lebih dulu dijangkau oleh petugas. Sedangkan AP berada di titik berbeda karena tercebur dan tenggelam lebih awal.

"Selang beberapa menit korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia. Korban yang meninggal dunia dibawa ke rumah duka. Sedangkan sepupu  korban yang dalam kondisi lemas dilarikan ke RS Persada Kota Malang guna pertolongan medis," ujar Lutfi ketika dikonfirmasi.

Baca juga: Madura Gempar, Pulang dari Pasar Hendak Potong Rambut, Pria Sumenep Bernasib Tragis, Nyawa Melayang

Polisi menyimpulkan penyebab korban meninggal dunia lantaran saluran pernafasan korban kemasukan air bercampur lumpur saat tenggelam.

Beberapa hari sebelum peristiwa nahas tersebut, kolam Wendit sempat diterjang banjir sehingga membawa material lumpur yang masih tersisa di kolam.

"Diduga Korban tenggelam dan kemasukan air yang bercampur lumpur ke saluran pernafasannya sehingga korban meninggal dunia seketika. Menurut saksi yang menolong korban pada saat di temukan korban sudah meninggal dunia dan dari hidungnya mengeluarkan darah," sebut Lutfi.

Terakhir, Lutfi berpesan kepada pengunjung agar selalu waspada agar kejadian serupa tidak terulang.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved