Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2022

Raih Pahala 10 Hari Pertama Bulan Ramadan, Ini Amalan-amalan yang Dianjurkan, 'Jangan Berdiam Diri'

Ulasan tentang amalan 10 hari pertama Bulan Ramadan. Raih keutamaan di 10 hari pertama Ramadan 1443 H atau Ramadan 2022 ini.

Editor: Hefty Suud
Tribun Timur/Muhammad Abdiwan
Sejumlah umat muslim membaca kitab suci Alquran di Masjid Al Markaz Makassar, Jumat (19/6/2017). 

TRIBUNJATIM.COM - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat menentukan awal Ramadan 2022/1443 H pada Jumat 1 April 2022.

Dari putusan pemerintah barulah umat Islam akan melaksanakan salat tarawih berjamaah di masjid dan mengawali puasa Ramadan.

Amalan 10 Hari Pertama 

Diketahui, awal Bulan Ramadan adalah Rahmat, pertengahannya Maghfirah, dan akhirnya 'Itqun Minan Nar atau pembebasan dari api neraka.

Pada 10 hari pertama di Bulan Ramadan, Allah akan membuka pintu rahmat-Nya untuk setiap hamba yang melakukan puasa, dan dipandang sebagai seorang yang mulia karena menjalankan ibadah sejak awal.

Dilansir dari Tribun-Medan.com, berikut ini ulasan amalan 10 hari pertama Bulan Ramadan.

Amalan-amalan ini bisa dilakukan demi meraih keutamaan di 10 hari pertama Ramadan 1443 H atau Ramadan 2022 ini.

Baca juga: Ramadan 2022 Boleh Tarawih Berjamaah di Masjid dan Mudik, Simak Syaratnya, Kemenag: Dijaga

Baca juga: 5 Aplikasi Jadwal Imsakiyah Ramadan 2022 di Android dan iPhone, dari Athan Pro hingga Muslim Pro

Ilustrasi quotes perpisahan Ramadan yang sedih dan penuh haru.
Ilustrasi Ramadan 2022. (freepik.com)

Diketahui, bulan Ramadan jadi salah satu bulan yang paling ditunggu seluruh umat muslim di dunia.

Meski di tahun ini peringatan Ramadan 1443 H masih dalam masa pandemi virus Corona ( Covid-19 ), tapi jangan sampai memengaruhi kualitas ibadah.

Seperti yang diketahui, di bulan puasa ada banyak kesempatan untuk mendapatkan pahala.

Termasuk keutamaan dan berkah di 10 hari pertama puasa.

Di bulan Ramadan 2022 yang penuh berkah ini, umat Muslim diwajibkan untuk menjalankan puasa selama sebulan penuh.

Namun perlu diketahui, puasa di bulan Ramadan 2022 terbagi dalam 3 fase yaitu 10 hari pertama, 10 hari kedua dan 10 hari ketiga.

Sebab menjalankan puasa di 10 pertama Ramadan akan mendapatkan curahan rahmat.

Baca juga: Prediksi BRIN: Awal Ramadan 2022 Jatuh 3 April, Berikut Link Streaming Sidang Isbat 1 Ramadan 1443 H

Baca juga: Arti Kata Sidang Isbat, Biasa Digunakan untuk Penentuan Awal Ramadan & Syawal, Seperti ini Alurnya

Pada 10 hari pertama Bulan Ramadan, Allah SWT memberikan rahmat dan limpahan pahala dari berbagai amalan yang kita lakukan selama puasa.

Meski tubuh masih beradaptasi dengan puasa, namun jangan sampai kehilangan keutamaan di 10 hari pertama.

Ini dia amalan yang bisa dilakukan untuk meraih pahala di 10 hari Ramadan 2022: 

1. Perbanyak Ibadah Sunnah jangan berdiam diri

Jangan melewatkan kesempatan mendapatkan rahmat dari Allah SWT selama 10 hari pertama Ramadan dengan hanya berdiam diri tanpa melakukan aktifitas.

2. Perbanyak membaca Alquran

Ilustrasi membaca Al Quran di Bulan Ramadan.
Ilustrasi membaca Al Quran di Bulan Ramadan. (Shutterstock)

Manfaatkanlah setiap 10 hari pertama sebagai ibadah.

Seperti tilawah Al Quran, karena ini menjadi keutamaan pahala membaca Al Quran untuk ketenangan hati bagi kita umat Muslim.

3. Perbanyak Dzikir dan doa

Dzikir, berdoa, salat sunnah dan beramal dan membantu bagi sesama yang membutuhkan pertolongan dan angat utama bagi kita semua.

Baca juga: Cara Mudah Khatam Al Quran Ramadan 2022, Buat Strategi: Bisa dengan Baca 8 Halaman Setiap Salat

4. Shalat Berjamaah

Sholat 5 waktu berjamaah di masjid

Salat berjamaah pada bulan puasa perlu diutamakan, terutama bagi kaum pria, karena sebagaimana kita ketahui bahwa pria wajib hukumnya untuk shalat berjamaah.

Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan shalat berjamaah meskipun dalam keadaan sakit maupun cuaca yang tidak menentu.

5. Memperbanyak silahturahmi, serta menjaga hubungan baik juga merupakan sebuah ibadah

Ilustrasi - Daftar makanan sehat untuk buka puasa Ramadan 2022.
Ilustrasi - Buka puasa Ramadan 2022. (freepik/rawpixel.com)

Sebagaimana yang diterangkan dalam hadist Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam’ :

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu,dimana ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda:

“Awal bulan Ramadan adalah Rahmat, pertengahannya Maghfirah, dan akhirnya ‘Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka).”

Jangan sampai kehilangan berkah di 10 hari pertama Ramadan 1442 H.

Jika melewatkan 10 hari pertama Ramadan, maka ibarat dalam hitung-hitungan angka, jika melewatkan angka pertama, tidak akan dapat melampaui angka yang kedua dan seterusnya karena sudah melewatkan 10 malam rahmat dari Allah, tentunya tidak akan mendapatkan maghfirah apalagi ampunan.

Tidak Mendapatkan Rahmat

Tentunya dengan melewatkan banyak pula amalan-amalan dan ibadah, dari ketentuan di 10 hari pertama.

Karena seorang yang melewatkan puasa di 10 hari pertama, maka amalan yang dia jalannya menjadi kurang berarti pula.

Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, beliau berkata, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

“Telah datang kepada kalian Ramadan, bulan yang diberkahi, Allah Ta’ala wajibkan kalian untuk berpuasa padanya, dibukakan padanya pintu-pintu langit, ditutup pintu-pintu neraka Jahim, dan dibelenggu setansetan yang membangkang. Pada bulan tersebut, Allah memiliki satu malam yang lebih baik dari seribu bulan (seseorang beribadah selama itu). Barangsiapa terhalang dari kebaikannya, sungguh ia orang yang terhalang (dari seluruh kebaikan)”.

Sesungguhnya pada puasa itu terkandung kesehatan yang besar dengan semua maknanya, baik kesehatan badan, perasaan, maupun rohani.

Dengan demikian, puasa dapat memperbaharui kehidupan seseorang dengan diperbaharuinya sel-sel dan dibuangnya sel-sel yang sudah tua dan mati serta diistirahatkannya perut dan organ pencernaan.

Puasa juga dapat memberikan perlindungan terhadap tubuh, membersihkan perut dari sisa-sisa makanan yang tidak dapat dicerna dan juga dari kelembaban yang ditinggalkan oleh makanan dan minuman.

Semoga semua mendapatkan limpahan pahala di 10 hari pertama puasa Ramadan 2022.

Jangan Lupa Dzikir

Dzikir adalah amalan ibadah yang paling mudah dilakukan, baik kapan pun dan dimana pun.

Waktu yang paling tepat untuk melakukan dzikir adalah setelah sholat, baik itu sholat wajib maupun sunnah.

Dzikir berasal dari bahasa Arab yang berarti 'menyebut' atau 'mengingat' nama Allah SWT.

Tujuan mengucap kalimat-kalimat dzikir ini adalah agar kita senantiasa ingat kepada Allah SWT.

Ada beberapa dalil yang menjelaskan tentang keutamaan berdzikir.

Salah satu perintah berdzikir yang terdapat dalam Al-Quran adalah sebagai berikut:

وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ إِلَيْهِ تَبْتِيلًا

“Dan sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan sepenuh hati.” (QS. Al-Muzzammil: 8)

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ

“Maka ingatlah kepada-Ku niscaya Aku akan ingat kepadamu” (QS. Al-Baqarah, 2: 152)

وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ

“Dan sungguh dzikir kepada Allah adalah lebih besar (pahala dan manfaatnya)”. (QS. Al-Ankabut, 29: 45)

Baca juga: Apakah Menangis Membatalkan Puasa Ramadan? Berikut Penjelasan Soal Hal yang Dapat Membatalkan Puasa

Baca juga: Kapan Mulai Puasa Ramadan 1443 H? Cek Link Live Streaming Sidang Isbat 2022 & Lokasi Rukyatul Hilal

Manfaatkan 10 hari pertama Ramadan 2020 ini dengan baik ya, jangan lupa perbanyak amalan sambil berpuasa di bulan suci.

Dari ceramah Ustadz Adi Hidayat Lc MA yang diunggah pada kanal youtube Haziq Channel, disampaikan bahwa ada banyak doa menjelang Ramadan yang populer dan kuat dari segi riwayatnya.

Namun dari sekian banyak doa, ada satu doa yang paling populer, kuat dari sisi hadisnya, dan paling lengkap redaksinya.

“Ada banyak doa yang sampai kepada kita, bisa populer, riwayatnya juga bisa kuat.

Tapi dari sekian doa ini riwayat yang paling populer, kemudian kuat dari sisi hadisnya, dan paling lengkap redaksinya,” kata ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya.

Doa tersebut bersumber dari riwayat imam at-Tirmidzi.

Doa menjelang Ramadan

Ilustrasi niat
Ilustrasi doa menjelang Ramadan (nmisr.com)

Berikut lafal beserta arti dan penjabarannya doa menjelang Ramadan yang disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat.

اللهم أهله علينا باليمن والإيمان والسلامة والإسلام ربي وربك الله

Allahumma ahillahu ‘alainaa bil yumni wal Imani wassalamati wal islami Rabbi wa Rabbukallahu.

“Ya Allah mohon hadirkan awal Ramadan kepada kami dengan penuh ketentraman, dan dengan penuh kekuatan iman, sehat dan selamat, dan dengan kekuatan islam Rabbi wa Rabbukallahu.”

Dalam penjabaran tafsiran dari doa tersebut, kata Naa pada kalimat ‘alainaa merupakan kependekan dari kata Nahnuu, yang berarti kami.

Kata nahnuu merupakan kata ganti jamak (banyak) yang mengisyaratkan kepada umat muslim untuk menyertakan orang lain ketika melakukan kebaikan.

Sekalipun kebaikan itu melalui sebuah doa.

Kata bil yumni merupakan harapan atau permintaan pertama kepada Allah agar dapat menjalani bulan Ramadan dengan keadaan hati yang tenang.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa ada sebagian orang yang tidak mendapatkan ketenangan hati ketika bulan Ramadan tiba dengan berbagai alasan.

Seperti orang yang belum terbiasa berpuasa, orang yang memikirkan perihal ekonomi yang belum siap menghadapi pengeluaran di bulan Ramadan, dan sebagainya.

Kata wal Imani merupakan permintaan kedua yang menjadi persoalan serius.

Ustadz Adi Hidayat memaparkan bahwa kata wal Imani dalam doa tersebut mengisyaratkan seakan-akan dalam Ramadan kekuatan atau semangat iman cenderung menurun.

“Hati-hati, ada isyarat dalam kalimat ini seakan-akan orang-orang yang kedapatan Ramadan itu cenderung menurun spiritnya saat Ramadan, bukan stabil,” ujar ustadz Adi Hidayat.

“Padahal di awalnya allah berikan kekuaatan iman yang sama,” sambungnya.

Ustadz Adi Hidayat mencontohkan perihal menurunnya spirit (semangat) iman tersebut seperti berkurangnya jumlah saf tarawih di masjid ketika pertengahan Ramadan hingga seterusnya.

Kata berikutnya wassalamati yang berarti sehat dan selamat, merupakan permohonan untuk diberi kesehatan dan keselamatan agar tetap mampu menjalani ibadah di bulan Ramadan.

Wal Islami merupakan permohonan ke-empat yang dipanjatkan kepada Allah dalam doa tersebut yang berarti kekuatan islam.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan perbedaan antara kekuatan iman dengan kekuatan islam.

Kekuatan iman merupakan spirit atau semangat.

Sedangkan kekuatan islam merupakan ragam, jenis, banyak dan juga kualitas dari ibadah yang dilakukan.

Kalimat Rabbi wa Rabbukallahu merupakan kalimat yang menegaskan bahwa lakukan ibadah hanya karena Allah swt. (*)

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Jangan Lewatkan Amalan Sunah di Awal Ramadan, Keutamaan Mulia Pada 10 Hari Pertama Ramadan

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved