Berita Kediri
Laris Manis Meski Harga Naik, Penjual Bunga Tabur di Kediri Raup Untung Berlipat Jelang Ramadan
Menjelang Ramadhan 1443 H, penjual bunga tabur di Kediri menuai untung berlipat. Pasalnya, penjualan bunga tabur mereka naik hingga tiga kali lipat.
Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Menjelang Ramadan 1443 H, penjual bunga tabur di Kediri menuai untung berlipat. Pasalnya, penjualan bunga tabur mereka naik hingga tiga kali lipat.
Kenaikan penjualan bunga tabur tersebut seiring meningkatnya kunjungan peziarah ke makam. Sudah menjadi tradisi para peziarah mengirim doa sekaligus menabur bunga di atas makam sanak saudaranya.
Parsih (68) warga Desa Semanding, Kecamatan Pagu, Kediri mengaku dirinya mampu menjual puluhan bungkus bunga tabur menjelang Ramadhan.
Parsih yang juga berprofesi sebagai penjual barang rongsokan ini sudah bertahun-tahun menekuni berjualan bunga tabur untuk penziarah.
Parsih biasa berjualan di dekat pintu masuk makam Desa Semanding. Satu bungkus bunga tabur lengkap, ia baderol Rp 4 ribu.
Baca juga: Jelang Ramadan, Harga Bunga untuk Ziarah Makam di Blitar Melonjak hingga Nyaris 4 Kali Lipat
"Tahun ini peningkatan sangat terasa. Pengunjung ke makam banyak dan penjualan bunga naik berkali lipat. Puluhan bungkus bisa laku apalagi ini hari Kamis," ungkap Parsih ditemui di lapak jualannya, Kamis (31/3/2022).
Meski penjualan meningkat, Parsih mengaku agak kesulitan mencari beberapa komponen bunga. Ia menuturkan, beberapa bunga seperti mawar merah tabur mengalami kenaikan harga.
"Harga naik. Biasanya bunga mawar merah tabur bisa dapat harga murah sekarang dua kali lipatnya. Jadi mau tak mau harus mengikuti naikkan harga," paparnya.
Tak berbeda jauh dengan Parsih, Siti Aminah (45) warga Kecamatan Gurah, Kediri juga merasakan kenaikkan penjualan bunga.
Ia yang hari biasa hanya mampu menjual belasan bungkus bunga tabur, kini kebanjiran pembeli.
"Biasanya jualan setiap Kamis sore laku paling 15 bungkus. Tapi menjelang puasa ini bisa jual sampai 20 bungkus lebih setiap hari. Biasanya Kamis sore pembeli meningkat lebih banyak," pungkasnya.
Baca juga: Cabut Tanaman Bonsai dari Pot, Pria di Probolinggo Jadi Sasaran Amukan Warga