Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Kecuali Minyak Goreng, Khofifah Pastikan Suplai dan Harga Bahan Pokok Jatim di Bulan Ramadan Stabil

Memasuki bulan Ramadhan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turun langsung memastikan ketersediaan dan harga bahan pokok di Jatim.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Fatimatuz Zahroh
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa blusukan mengecek kondisi riil harga dan suplai bahan pokok di Pasar Larangan Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (2/4/2022). 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO- Memasuki bulan Ramadan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turun langsung memastikan ketersediaan dan harga bahan pokok di Jatim.

Hari ini, Sabtu (2/4/2022), Gubernur Khofifah blusukan mengecek kondisi riil harga dan suplai bahan pokok di Pasar Larangan Kabupaten Sidoarjo.

Ada sejumlah temuan yang ia dapatkan. Beberapa komoditas memang mengalami kenaikan, namun ada juga yang justru turun.

Misalnya untuk daging sapi memang ada kenaikan harga sebesar Rp 3 ribu per kilogramnya. Sedangkan telur ayam justru dibawah HET dengan harga Rp 23.000 per kg.

Namun secara umum, menurutnya, stok ketersediaan bahan pokok selama Ramadhan dalam kondisi yang aman terkendali, kecuali minyak goreng.

Baca juga: Sambil Ngabuburit, Nikmati Keindahan Kota Lamongan dari Atas Ketinggian Bianglala di Alun-alun

"Memasuki awal Ramadan, kami ingin memastikan bahwa supply logistik bahan pangan di Pasar Larangan Sidoarjo ini pada dasarnya semua stabil kecuali minyak goreng curah," ujar Khofifah.

Harga dan suplai minyak goreng curah masih menjadi persoalan. Dimana Jatim masih membutuhkan ketercukupan dan percepatan supply untuk minyak goreng curah.

"Jadi ada yang sudah 1 bulan ataupun 2 minggu belum mendapatkan suplai minyak goreng curah. Ini persoalan nasional yang mudah-mudahan bisa disuplai lebih cepat dan lebih merata," ungkapnya.

Khofifah menyatakan, sebelumnya dirinya telah berkoordinasi langsung dengan Menteri Perdagangan dan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri. Hal tersebut menghasilkan suplai minyak goreng curah dari Kalimantan. Tetapi selanjutnya otoritas pindah ke kementerian lain.

"Jadi waktu itu juga sempat di-drop di Pasar Larangan ini adalah minyak goreng curah dari Kalimantan. Kemudian stock berikutnya setelah siap, ada perpindahan tanggung jawab dari Kemendag ke Kemenperin. Kita berharap awal Romadlan ini suplai minyak goreng curah bisa lancar," ujarnya.

Selain yang curah, minyak goreng kemasan premium juga relatif mahal. Harga beli pedagang saja sudah mencapai lima puluh ribu rupiah per dua liter untuk kemasan premium.

"Dari yang kami lihat di lapangan, minyak goreng dengan kemasan premium relatif harganya cukup mahal karena tadi saya tanya ada yang mereka belinya saja sudah Rp 25.000 per liter," tuturnya.

Meski begitu, Khofifah berharap agar selama Ramadhan ini semua bahan pokok bisa stabil suplai dan harganya. Sehingga, tidak akan ada kelangkaan bahan ataupun kenaikan harga yang signifikan.

"Jadi persoalan minyak goreng curah masih menjadi PR kita. Tapi mudah-mudahan memasuki Ramadhan ini bisa segera mendapatkan suplai yang lebih proporsional sesuai dengan kebutuhan minyak goreng di Jawa Timur, yakni 59.000 ton per bulan. Begitu juga bahan lainnya, semoga bisa tetap stabil," harapnya.

Kumpulan berita Jatim terkini

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved