Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Gresik

Curhat Pedagang Gorengan di Gresik, Omzet Digerus Harga Minyak Goreng yang Melambung Tinggi

Yuli masih semangat menjajakan dagangannya di Desa Kedungpring, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik. Dia hanya mengurangi jumlah produksi membu

Penulis: Willy Abraham | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/Willy Abraham
Yuli (42) masih semangat jual gorengan, Jumat (8/4/2022). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Yuli masih semangat menjajakan dagangannya di Desa Kedungpring, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik. Dia hanya mengurangi jumlah produksi membuat makanan ringan untuk berbuka. 

Berkurangnya hingga 50 persen. Penyebabnya, adalah harga minyak goreng yang melambung tinggi. Dia terpaksa menjual sedikit makanan saja. 

Jika tahun lalu, mampu menghabiskan tepung terigu sampai 1 kuintal, untuk membuat ote-ote, pisang goreng, risoles, lumpia dan pastel. Saat ini jumlahnya tidak banyak.

Membeli minyak goreng curah pun harus antre dan jumlahnya dibatasi. 

Baca juga: Harga Migor Curah di Tuban Lampaui HET, Pedagang Gorengan: Bingung Mikir Minyak Goreng

"Mudah-mudahan harga minyak goreng bisa murah lagi," ujar wanita berusia 42 tahun ini, Jumat (8/4/2022). 

Pedagang gorengan sepertinya harus kelimpungan. Karena setiap hari harus menggoreng makanan agar dapur tetap mengepul. 

Hal yang sama juga disampaikan Lami (45) pedagang gorengan yang berada di Jalan Raya Wates, Balongpanggang. Dia berharap harga minyak goreng turun. 

"Jangan lama-lama di harga Rp 25 ribu, semoga sebelum lebaran harganya turun," terangnya.

Baca juga: Sidak Harga Sembako, Bupati Situbondo Disambati Pedagang Gorengan soal Minyak Goreng

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved