Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tuban

Harga Migor Curah di Tuban Lampaui HET, Pedagang Gorengan: Bingung Mikir Minyak Goreng

Minyak goreng (migor) curah kini sulit ditemukan di pasaran, seperti halnya di Pasar Baru Tuban. Bahkan terbaru, harga minyak goreng curah tersebut me

Penulis: M Sudarsono | Editor: Ndaru Wijayanto
TribunJatim.com/ M Sudarsono
Pedagang minyak goreng curah di pasar baru Tuban 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mochamad Sudarsono

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Minyak goreng (migor) curah kini sulit ditemukan di pasaran, seperti halnya di Pasar Baru Tuban.

Bahkan terbaru, harga minyak goreng curah tersebut melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Sebagaimana peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 11 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng, untuk minyak goreng curah HET-nya diatur sebesar Rp 14.000 per liter atau setara Rp 15.500 per kilogram.

Namun di pasar yang berada di jalan Gajah Mada itu, harga minyak curah per kilogram mencapai Rp 20 ribu.

"Harga migor curah Rp 20 ribu per kilogram," kata pedagang migor curah di pasar baru Tuban, Darsito, Kamis (24/3/2022).

Baca juga: Distribusi Minyak Goreng Curah di Pasar Bunul Kota Malang Diwarnai Kekecewaan Pedagang dan Warga

Tak hanya mahal, ketersediaan migor curah juga sulit didapat atau langka.

Jika biasanya dalam seminggu Darsito mendapat 5 drum minyak goreng curah, kini hanya mendapat satu drum saja.

Pembelian pun dibatasi, setiap orang yang membeli hanya boleh membawa pulang 5 kilogram.

"Untuk pembelian dibatasi sekarang, karena barangnya sulit didapat. Harapannya stok migor curah normal kembali, ini saja masih sisa 5 liter," ungkapnya.

Baca juga: Demi Dapat Minyak Goreng Curah, Emak-emak di Bojonegoro Bertahan Antre di Bawah Terik Matahari

Sementara itu, pedagang gorengan dan makanan, Prapti Ningsih mengaku kesulitan mendapat minyak goreng curah.

Seolah tak ada pilihan lain, ia pun terpaksa membeli migor kemasan meski harganya lebih mahal.

Kondisi ini juga membuatnya bingung, karena setidaknya setiap hari ia membutuhkan 5 liter migor untuk menggoreng.

"Untuk minyak curah tidak ada barangnya, dulu sebelum langka Rp 15-16 ribu per kilo. Sekarang beli kemasan, bingung mikir minyak goreng," ungkap pedagang di Jalan dr Wahidin Sudiro Husodo itu.

Baca juga: Dijatah Minyak Goreng Curah Sesuai HET, Pedagang Pasar Bunul Kota Malang: Ya Senang, Kaget, Bingung

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved