Berita Tulungagung
Banyak Permintaan Vaksinasi Sehabis Buka Puasa, Dinkes Tulungagung Buka Layanan pada Malam Hari
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung menggalakkan vaksinasi Covid-19 malam hari.
Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung menggalakkan vaksinasi Covid-19 malam hari.
Layanan ini diberikan karena tingginya permintaan masyarakat untuk vaksin selepas buka puasa.
Layanan ini diberikan di 19 Puskesmas maupun instansi lain, seperti Kodim dan RS Bhayangkara.
"Sebenarnya MUI sudah menyatakan, vaksinasi tidak membatalkan puasa. Namun masyarakat banyak yang minta selepas buka puasa," terang Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Tulungagung, Didik Eka.
Layanan vaksinasi Covid-19 di siang hari tetap dilayani seperti biasanya.
Lalu disusul malam hari sesuai dengan permintaan masyarakat.
Baca juga: Putar Musik dengan Suara yang Menggetarkan, Sahur on The Road di Tulungagung Dibubarkan Polisi
Sebelumnya Dinas melaksanakan vaksinasi di Masjid Jami Al-Munawar Tulungagung, bahkan di Taman 0 Kilometer.
"Di Masjid Al-Munawar malah sudah dua kali. Intinya kami siap melayani vaksinasi seperti permintaan masyarakat," ujar Didik.
Vaksinasi malam hari juga salah satu strategi untuk mendongkrak capaian.
Sebelumnya Dinkes menargetkan bisa mencapai 30 persen dosis 3 selama ramadan, dari sebelumnya hanya 9 persen.
Jika antusiasme warga terjaga selama ramadan, Didik yakin bisa mencapai sekitar 50 persen sebelum lebaran.
Baca juga: Percepat Capaian Vaksinasi Booster, Polres Blitar Kota Buka Layanan pada Malam Hari Selama Ramadan
Hal ini penting untuk memastikan perlindungan warga selama perayaan Idul Fitri nanti.
"Kita ini sudah dua kali tidak bisa lebaran karena Covid-19. Karena itu tahun ini diperkirakan antusiasme lebaran sangat tinggi," ungkap Didik.
Karena itu perlindungan lewat vaksinasi juga digenjot lewat vaksinasi malam, baik di desa-desa maupun di masjid.
Terutama kelompok lansia yang sangat rentan selama lebaran nanti.
Hal ini tidak lepas dari kebiasaan masyarakat yang mencari warga yang sudah sepuh untuk silaturahmi.
"Saat ini satu titik saja bisa habis sampai 200 dosis. Jadi memang ada peningkatan antusiasme warga," tutur Didik.
Belum ada evaluasi hasil vaksinasi malam ini, namun Didik memperkirakan ada penambahan 1-2 persen dari 863.000 lebih sasaran.
Salah satu faktor adalah kebutuhan masyarakat untuk mudik lebaran.
Dengan tingginya antusiasme warga mengakses vaksinasi Covid-19, Didik berharap tidak ada ledakan kasus selepas lebaran.
"Makanya kita genjot supaya semua aman saat merayakan lebaran. Jangan sampai ada ledakan kasus Covid-19 setelahnya," pungkas Didik