Berita Pasuruan
Ajak Umat Tak Unjukrasa, Gus Fahrur: Hormati Kemuliaan dan Kedamaian Bulan Suci Ramadan
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Fahrurrozi (Gus Fahrur) mengimbau umat muslim tidak ikutan unjuk rasa yang akan digelar pada
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Galih Lintartika
TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Fahrurrozi (Gus Fahrur) mengimbau umat muslim tidak ikutan unjuk rasa yang akan digelar pada bulan Ramadan tepatnya pada 11 April 2022 besok.
“Di bulan puasa Ramadhan ini kami mengajak semua pihak menghormati kemuliaan dan kedamaian di bulan suci ramadhan dengan hati yang suci dan bersih, berlomba-lomba berbuat kebaikan , menahan hawa nafsu serta menahan emosi dan amarah yang bisa membuat puasa menjadi tidak sempurna,” kata Gus Fahrur.
Gus Fahrur lantas mengutip sebuah sebuah hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda "Jika seseorang di antara kamu berpuasa, maka janganlah berkata kotor pada hari itu, dan janganlah berbuat gaduh . Jika dia dimarahi oleh seseorang atau dimusuhinya, hendaklah ia berkata: ‘saya sedang berpuasa’,” [HR. al-Bukhari dan Muslim].
Menurut Gus Fahrur, sangat sulit untuk menghindari berbuat kegaduhan saat berdemonstrasi. Apalagi jika nantinya juga akan muncul kalimat-kalimat hujatan.
Baca juga: Nasib Pramugari Cantik yang Pacari Prajurit Kopassus, 20 Tahun Kemudian Sang Pacar Jadi Jenderal
“Demonstrasi juga bukan termasuk sesuatu hal yang membolehkan seorang membatalkan puasa,” kata pengasuh pesantren Bululawang Malang ini.
Gus Fahrur berharap, umat bisa menghindari demonstrasi di bulan Ramadhan, kalaupun ada usulan atau tuntutan kepada pemerintah sebaiknya disampaikan secara baik dan santun.
“Disampaikan secara tertutup dan langsung tertuju pada kebijakan pemerintah, tanpa perlu mencela dan mencaci maki, Rasulullah SAW bersabda :
مَنْ كَانَتْ عِنْدَهُ نَصِيحَةٌ لِذِى سُلْطَانٍ فَلاَ يُكَلِّمْهُ بِهَا عَلاَنِيَةً
“Barang siapa yang hendak menasehati pemerintah, maka jangan disampaikan secara terbuka” (HR Hakim).
Gus Fahrur juga mengimbau semuanya bisa menjaga ketentraman dan ketertiban masyarakat, sehingga semua bisa bekerja dan mencari nafkah dengan baik di bulan Ramadhan. (lih)
Kumpulan berita Pasuruan terkini