Berita Lumajang
Mahasiswa di Lumajang Turun ke Jalan, Tuntut Mendag Dicopot dan Tolak Pilpres 2024 Ditunda
Mahasiswa di Lumajang menggelar aksi unjuk rasa menuntut Mendag dicopot hingga tolak pelaksanaan Pilpres 2024 ditunda.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Mahasiswa di Lumajang menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Lumajang, Senin (11/4/2022).
Pantauan di lokasi, massa yang tergabung dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang mulai berdatangan sejak pukul 09.00 WIB.
Mereka menyuarakan terkait wacana ditundanya Pilpres 2024 serta mahalnya harga kebutuhan pokok seperti minyak goreng dan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Demo tersebut diwarnai orasi di depan Gedung DPRD Lumajang.
"Kami menuntut mencopot Menteri Perdagangan karena tidak bisa menstabilkan harga pangan, utamanya BBM dan minyak goreng," kata Dany Febri, koordinator aksi.
Aksi ini berlangsung damai. Para peserta pun diperkenankan masuk di dalam Gedung DPRD Lumajang. Dalam pertemuan tersebut, pimpinan wakil rakyat menerima tuntutan mahasiswa. Pihaknya juga mengirim nota kesepahaman mahasiswa ke DPR pusat.
Wakil Ketua DPRD Lumajang, Bukasan mengatakan, Joko Widodo 3 periode merupakan sebuah wacana yang tidak mungkin terlaksana. Sebab hal ini menyalahi asas demokrasi. Namun untuk masalah kenaikan harga BBM dan minyak goreng, pihaknya bersedia mengawal bersama.
"Kalau soal penundaan pemilu itu tidak mungkin, karena berbenturan langsung dengan rakyat. Tapi kalau untuk kenaikan minyak goreng, bensin mari kita kawal bersama," pungkas dia.