Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Sopir Truk Pilih Damai dan Maafkan Oknum Polantas Jombang: Bulan Puasa, Tidak Ada Perselisihan

Percekcokan dengan anggota Satlantas Polres Jombang berakhir damai, sopir truk: Bulan puasa, tidak ada perselisihan.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Percekcokan sopir truk dan anggota Satlantas Polres Jombang hingga videonya viral di media sosial berakhir damai, Senin (11/4/2022).  

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Percekcokan sopir truk dan anggota Satlantas Polres Jombang hingga videonya viral di media sosial berakhir damai.

Sopir truk dan anggota Satlantas Polres Jombang yang berselisih bersepakat damai. 

Sopir truk, CH (23) warga Klaten, Jawa Tengah, itu, mengaku membuat keputusan damai seusai menjalani proses mediasi bersama dua orang oknum petugas, berinisial Aiptu IM dan Aipda WI, di Mapolres Jombang. 

Proses mediasi itu dipantau langsung oleh Propam Polres Jombang, dan berlangsung beberapa jam pascaviralnya video penganiayaan polantas

Sopir truk berkaus merah, CH mengaku telah memaafkan dua orang oknum petugas yang sempat melakukan kekerasan terhadap dirinya. 

Dalam konteks insiden tersebut, ia juga mengaku salah, dan secara sadar memutuskan untuk menempuh jalur damai. 

"Karena ini bulan puasa. Kita memilih damai agar tidak ada perselisihan lagi," ujarnya di Mapolres Jombang, Senin (11/4/2022). 

Sementara itu, Kapolres Jombang, AKBP Moh Nurhidayat tak menampik, dalam proses penindakan hukum berlalu lintas yang dilakukan anggotanya itu, terdapat miskomunikasi

Sehingga, terjadilah insiden yang tak dikehendaki, yakni kekerasan yang dilakukan oleh dua orang anggota Satlantas Polres Jombang kepada sopir truk. 

"Kami sudah tanya asal muasalnya, karena memang ada miskomunikasi, tapi alhamdulillah kedua belah pihak bisa menyadari dan memahami dan berdamai," ujar mantan Kasubdit II Harda Bangtah Ditreskrimum Polda Jatim itu. 

Sekadar diketahui, video yang merekam seorang oknum petugas berseragam dan berompi polisi, diduga terlibat percekcokan dengan sopir truk, viral di media sosial, Senin (11/4/2022) siang. 

Video tersebut diunggah oleh akun Facebook (FB) Alex Sprinter, dalam grup FB 'Info Muatan Truk Jawa Bali Sumatera'. 

Terdapat dua video berdurasi tidak lebih 30 detik, yang diunggah oleh akun tersebut. 

Video pertama memperlihatkan momen saat seorang anggota petugas berjenis kelamin laki-laki, tampak berusaha menaiki kabin truk dan terlibat cekcok dengan seorang sopir truk yang mengenakan kaus berwarna merah. 

Petugas tersebut seperti berupaya mengambil sesuatu dengan cara merogohkan tangan kanannya ke dalam kabin menuju dashboard bagian bawah kemudi. 

Selama proses kemelut di antara keduanya terjadi, sang sopir berkaus merah beberapa kali berteriak memprotes aksi paksa petugas. 

"Gimana ini maksudnya, tolong tolong, ini penganiayaan. Apa-apaan ini, polisi kayak gini," ujar sang sopir. 

Dari arah lain, juga terdengar ucapan bernada sama yakni kecaman terhadap aksi paksa petugas tersebut. 

Kuat diduga, ucapan dengan nada tak kalah tinggi dari si sopir itu, bersumber seorang pria yang duduk di samping kiri sopir.

Dan sepanjang insiden tersebut terjadi, ia melakukan perekaman video, menggunakan ponsel.

"Jangan pak ini penganiayaan pak. Pak pak apa ini woi," teriak pria yang duduk di samping kiri sopir itu. 

Kemudian, pada video kedua, terekam pria berkaus merah atau sopir yang sempat terlibat kemelut aksi saling tarik di dalam kabin, dengan anggota kepolisian, menyampaikan sejumlah informasi dalam bentuk vlog. 

Pria berkaus merah itu, seperti sedang menunjukkan sebuah bekas penganiayaan pada kulit wajah bagian bawah mata kirinya. 

"Penganiayaan soko polisi, arep nyegat, ngampleng lho, bapak e iki siji, kalean kae, kejadiannya ting Jombang. (Penganiayaan dari polisi, mau memberhentikan tapi mukul lho, bapak yang satu ini dan bapak di sana. Kejadian di Jombang)," ujar pria tersebut, seraya mengarahkan tampilan videonya ke arah dua orang petugas yang sedang berdiri di area yang berbeda. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved