Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Terungkap Penyebab Polantas Jombang Cekcok dengan Sopir Truk hingga Videonya Viral di Media Sosial

Terungkap penyebab percekcokan anggota Polantas Jombang dan sopir truk di bahu Jalan Raya Basuki Rahmat Jombang, hingga berujung aksi kekerasan.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Tangkapan layar aksi video yang merekam oknum petugas berseragam dan berompi polisi, diduga terlibat percekcokan dengan sopir truk, hingga panjat pintu kabin truk, Senin (11/4/2022) siang. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Terungkap penyebab percekcokan antara anggota Satlantas Polres Jombang dan sopir truk di bahu Jalan Raya Basuki Rahmat, Jabon, Jombang, hingga berujung aksi kekerasan.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto menerangkan, percekcokan yang terjadi di antara polantas dan sopir truk dipicu kesalahpahaman. 

Semula, dua orang petugas Satlantas Polres Jombang melakukan patroli rutin di kawasan tersebut. 

Mengingat, masyarakat yang bermukim di bahu jalan kawasan tersebut, kerap mengeluhkan kondisi jalan rusak yang disebabkan karena ruas jalan kerap dilintasi kendaraan bermuatan berat. 

"Ketika petugas melakukan patroli rutin, mendapati banyak laporan, kendaraan truk melanggar kapasitas muatan, sehingga mengakibatkan kerusakan jalan," jelas Kombes Pol Dirmanto, dalam keterangan tertulis, Senin (11/4/2022). 

Kemudian, sekitar pukul 11.00 WIB, truk yang dikemudikan CH melintas di sepanjang jalan tersebut. 

Petugas yang berinisial Aiptu IM dan Aipda WI itu, kemudian bergegas untuk melakukan penindakan hukum dengan menghentikan truk.

Namun, lanjut Kombes Pol Dirmanto, sopir truk enggan turun dari ruang kabin kemudinya, dan terjadilah percekcokan di antara kedua belah pihak, hingga video insiden tersebut viral di media sosial

"Petugas patroli menghentikan truk namun sopir tidak segera berhenti. Dari kejadian tersebut ada kesalahpahaman antara sopir truk sehingga mengakibatkan argumentasi kedua belah pihak,"  ungkapnya. 

Untungnya, kedua belah pihak dapat dilakukan mediasi oleh pihak Propam Polres Jombang. Dan akhirnya, sepakat untuk menempuh jalan damai. 

"Kedua belah pihak saling meminta maaf atas kejadian tersebut yang sempat viral di media sosial," pungkasnya. 

Sekadar diketahui, video yang merekam seorang oknum petugas berseragam dan berompi polisi, diduga terlibat percekcokan dengan sopir truk, viral di media sosial, Senin (11/4/2022) siang. 

Video tersebut diunggah oleh akun Facebook (FB) Alex Sprinter, dalam grup FB 'Info Muatan Truk Jawa Bali Sumatera'. 

Terdapat dua video berdurasi tidak lebih 30 detik, yang diunggah oleh akun tersebut. 

Video pertama memperlihatkan momen saat seorang anggota petugas berjenis kelamin laki-laki, tampak berusaha menaiki kabin truk dan terlibat cekcok dengan seorang sopir truk yang mengenakan kaus berwarna merah. 

Petugas tersebut seperti berupaya mengambil sesuatu dengan cara merogohkan tangan kanannya ke dalam kabin menuju dashboard bagian bawah kemudi. 

Selama proses kemelut di antara keduanya terjadi, sang sopir berkaus merah beberapa kali berteriak memprotes aksi paksa petugas. 

"Gimana ini maksudnya, tolong tolong, ini penganiayaan. Apa-apaan ini, polisi kayak gini," ujar sang sopir. 

Dari arah lain, juga terdengar ucapan bernada sama yakni kecaman terhadap aksi paksa petugas tersebut. 

Kuat diduga, ucapan dengan nada tak kalah tinggi dari si sopir itu, bersumber seorang pria yang duduk di samping kiri sopir.

Dan sepanjang insiden tersebut terjadi, ia melakukan perekaman video, menggunakan ponsel.

"Jangan pak ini penganiayaan pak. Pak pak apa ini woi," teriak pria yang duduk di samping kiri sopir itu. 

Kemudian, pada video kedua, terekam pria berkaus merah atau sopir yang sempat terlibat kemelut aksi saling tarik di dalam kabin, dengan anggota kepolisian, menyampaikan sejumlah informasi dalam bentuk vlog. 

Pria berkaus merah itu, seperti sedang menunjukkan sebuah bekas penganiayaan pada kulit wajah bagian bawah mata kirinya. 

"Penganiayaan soko polisi, arep nyegat, ngampleng lho, bapak e iki siji, kalean kae, kejadiannya ting Jombang. (Penganiayaan dari polisi, mau memberhentikan tapi mukul lho, bapak yang satu ini dan bapak di sana. Kejadian di Jombang)," ujar pria tersebut, seraya mengarahkan tampilan videonya ke arah dua orang petugas yang sedang berdiri di area yang berbeda. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved