Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

6 Petugas Pemadam Surabaya Luka-luka: Telat 3 Detik Aja, Kami Terkubur Hidup-hidup di Bawah Bara Api

6 petugas pemadam kebakaran di Surabaya alami luka-luka saat padamkan api: Telat 3 detik saja, kami terkubur hidup-hidup di bawah bara api.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Enam orang petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya terluka saat memadamkan kebakaran Komplek Pergudangan Margomulyo Permai Blok I, Sukomanunggal, Surabaya, Selasa (12/4/2022).  

Sehingga, saat menghadapi situasi tidak terduga dalam kemelut insiden flashover tersebut, hanya bagian terkecil dari tubuhnya yang dapat diminimalisir fatalitasnya. 

"Bahkan ada yang tadi sempat kena wajahnya teman saya itu. Tapi enggak apa-apa. Karena kami pakai masker (khusus), ya pakai APD ini," ungkapnya. 

Delapan tahun mengabdi sebagai 'Romy Sableng' julukan personel pemadam kebakaran Surabaya, yang dicetuskan oleh kepala dinas terdahulu, Irvan Widyanto, Farid mengaku, sering mengalami insiden seperti itu. 

Jika dihitung-hitung, ia sempat terluka saat bertugas memadamkan kebakaran di Kota Surabaya, sebanyak empat kali. 

"Ini sering, kalau luka-luka sekitar 2-4 kali. Enggak pernah sampai parah sebelumnya. Cuma ini aja agak parah sedikit," pungkasnya. 

Selain Farid, ada juga satu di antara petugas pemadam kebakaran yang mengalami luka ringan. Ia bernama Bambang Sutejo. 

Meskipun, sekujur tubuhnya tidak ada yang harus dibuntal balutan perban. Dalam insiden flashover yang terjadi di dalam gudang tersebut, dirinya mengaku kedua tangannya sempat tersengat aliran listrik dari kabel yang terjatuh mengenai tubuhnya. 

Bambang mengaku, pada kedua tangannya masih merasakan sedikit sensasi kejut aneh laiknya kebas, akibat insiden tersebut. 

Ketika letupan api itu menyembul keluar mencari celah angin atau udara berada, instalasi kabel yang berada di bagian langit-langit gudang runtuh hingga sempat mengenai tubuh Bambang dan lima orang temannya yang lain. 

"Saat kami lari, gak tahunya ada kabel itu, langsung nyentuh semuanya enam orang, cretttt, termasuk saya. Sebentar aja. Bahkan ada yang kena kabel nggelundung 2 kali," ujar Bambang. 

Dikutip dari Wikipedia, flashover merupakan pengapian hampir simultan, dari sebagian besar bahan mudah terbakar, yang terpapar langsung di area tertutup. 

Ketika bahan organik tertentu dipanaskan, mereka mengalami dekomposisi termal dan melepaskan gas yang mudah terbakar. 

Menurut Kepala DPKP Surabaya, Dedik Irianto, saat personelnya mulai masuk ke dalam ruangan untuk melakukan pemadam api, ternyata suhu di dalam ruangan tertutup atau tanpa ventilasi tersebut meningkat drastis. 

Tak pelak, kobaran api itu secara otomatis mencari celah ruang gerak terbuka yang memungkinkan menyediakan suplai udara terutama oksigen.

Parahnya, ruang gerak terbuka itu berasal dari arah jalur utama yang dilintasi oleh para petugas pemadam kebakaran, saat akan mendekati titik api di dalam ruangan. 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved