Diduga Korsleting Listrik Jadi Pemicu Kebakaran Hebat 2 Gudang Besar di Margomulyo Permai Surabaya

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Korsleting listrik diduga kuat menjadi penyebab kebakaran kebakaran dua bangunan gudang di Komplek Pergudangan Margomulyo Permai Blok I, Sukomanunggal, Surabaya, Selasa (12/4/2022). 

Dua gudang yang terbakar itu, meliputi bangunan gudang penyimpanan alat perkakas kelistrikan, seperti bohlam lampu dan sejenisnya. Gudang tersebut milik Awang warga Mulyorejo Surabaya. 

Kemudian, bangunan penyimpanan sandal dan bahan bakunya yang juga ikut terkena rambatan api hingga ludes terbakar di sisi selatannya, merupakan milik Teguh Prasetyo warga Kenjeran, Surabaya. 

Kedua bangunan gudang tersebut, sama-sama memiliki luas sekitar 60 m x 25 m. 

Kepala Dinas PMK Surabaya Dedik Irianto menduga, kebakaran tersebut dikarenakan korsleting pada instalasi kelistrikan yang terdapat pada bangunan lantai dasar gudang. 

Hal itu diketahui dari penuturan salah seorang karyawan gudang yang mengetahui pertama kali kemunculan api sebelum akhirnya membakar gudang tersebut. 

"Sementara korsleting listrik, karena ada pelapor, yang menyalakan sebuah apa gitu, terus baru melihat ada percikan. Di gudang lampu, lantai 1," katanya saat ditemui awak media di lokasi, Selasa (12/4/2022). 

Baca juga: Kebakaran Merambat di 2 Gudang Margomulyo Permai Surabaya, PMK Surabaya Kerahkan 23 Truk Pemadam

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sukomanunggal Polrestabes Surabaya Iptu Jumeno Warsito mengaku, dirinya enggan berspekulasi mengenai informasi pasti penyebab kebakaran tersebut. 

Rabu (13/4/2022) besok, pihaknya akan mendatangkan Tim Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Surabaya untuk melakukan penyelidikan guna mengungkap penyebab pasti kebakaran. 

"Besok pagi kami sudah kontak, dan akan melakukan pemeriksaan. Nantinya Labfor yang bisa menentukan awal titik api kebakaran," ujar mantan Kanit Reskrim Polsek Benowo itu. 

Baca juga: Pelajar di Surabaya Diminta Tak Ikut Demo Mahasiswa pada 14 April, Eri Cahyadi: Mending Sekolah Saja

Namun, berdasarkan keterangan dari seorang saksi yang merupakan karyawan gudang, bernama Nur Indah. 

Sebelum kebakaran terjadi, sempat terpantau adanya korsleting listrik, sekitar 15 menit pasca saklar utama kelistrikan ruangan dinyalakan. 

"Awal kejadiannya, mungkin ada kesalahan human eror, dari karyawannya yang membukakan pintu, lalu menyalahkan saklar, dan tidak lama kemudian terjadi asap," jelasnya. 

Saat insiden kebakaran terjadi. Kondisi gudang dalam keadaan tanpa aktivitas para karyawan. Selama ini, sumber kelistrikan utama gudang hanya dinyalakan saat aktivitas karyawan sedang berlangsung dari pagi hingga sore hari. 

Manakala malam hari, ungkap Jumeno, kelistrikan bangunan akan dimatikan secara menyeluruh. 

"Karena saat malam, gudang tidak ada yang menjaga. Jadi kalau karyawan pulang, saklar dimatikan, kalau karyawan datang saklar dinyalakan," pungkasnya.