Berita Surabaya
Ketintang Diobok-obok Maling saat Warga Tarawih, Dua Motor Langsung Amblas, Padahal Sudah Dikunci
Komplotan maling motor satroni permukiman RT 6, RW 3, Jalan Ketintang Baru XVII, Gayungan, Surabaya, Kamis (7/4/2022) malam. Alhasil, dua unit
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Komplotan maling motor satroni permukiman RT 6, RW 3, Jalan Ketintang Baru XVII, Gayungan, Surabaya, Kamis (7/4/2022) malam.
Alhasil, dua unit motor milik warga yang tinggal bertetangga di gang tersebut, amblas dalam waktu bersamaan.
Yakni motor Honda Beat bernopol S-2515-NBD milik penghuni kosan, Septian (29). Dan, Honda Scoopy bernopol L-2130-W milik warga setempat, Novia.
Aksi bandit yang berjumlah empat orang itu sempat terekam CCTV pengawas yang terdapat di sejumlah titik permukiman tersebut.
Ibunda Novia, Khomariah, mengatakan, motor anaknya itu, dicuri saat diparkir dalam keadaan dikunci setir, di bahu jalan tepat seberang rumah.
Baca juga: Wanita di Lamongn Berteriak Histeris Temukan Suaminya Kehilangan Nyawa di Pohon Mangga
Biasanya, motor tersebut diparkir di bahu jalan tepat depan rumah. Terkadang juga, motor tersebut diparkir di area teras musala yang berjarak 10 meter dari rumahnya.
Akibat pencurian itu, anaknya mengalami kerugian sekitar Rp 18 juta.
"Motor digunakan kerja sehari-hari. Dan rencananya bulan depan bakal dibalik nama. Karena motor itu sudah setahun," katanya saat ditemui awak media, Rabu (13/4/2022).
Berdasarkan rekaman CCTV. Aksi pencurian motor milik anaknya itu, dilakukan oleh dua orang pelaku.
Dan diwaktu yang bersamaan pula, dua orang pelaku yang diduga kuat masih satu komplotan juga terekam CCTV melakukan aksi pencurian motor milik warga yang indekos di dekat rumahnya.
"Pelakunya sempat terekam CCTV. Pelaku di sini, 2 orang, yang pelaku di sana 2 orang. Langsung dilaporkan ke pihak kepolisian," pungkasnya.
Kemudian, korban lainnya bernama Septian mengaku, motornya itu raib saat ditinggal Salat Isyak.
Dirinya baru menyadari motor yang biasa diparkir di bahu jalan tepat depan kosannya itu raib, sekembalinya dari menunaikan ibadah Salat Isya dan terawih di musala.
"Jadi relatif agak sepi. Waktu itu kehilangan dua motor sekaligus. Satunya punya saya dan tetangga," ujar Septian saat ditemui di depan kosannya, sebelum berangkat bekerja.