Tunjungan Plaza Surabaya Terbakar
Tunjungan Plaza Surabaya Terbakar, Kepala DPKP Sebut Paling Parah di Lantai 12: Gosong Semua
Tunjungan Plaza Surabaya terbakar, petugas terus mencari sumber titik api, sebut kebakaran paling parah di lantai 12: Gosong semua.
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Meski kebakaran di Tunjungan Plaza Surabaya berhasil dipadamkan, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya, Dedik Irianto, menerangkan, petugas terus mencari sumber titik api yang menyebabkan Tunjungan Plaza Surabaya terbakar, Rabu (13/4/2022).
"Asap terus keluar, kami curiga sumber api dari mana. Maka kami pakai alat thermal, sempat ada titik api menyala, ternyata kompor belum dimatikan di lantai 5. Setelah itu kami matikan, walau bau masih menyengat," ujarnya.
Lebih lanjut ia memaparkan, petugas juga menemukan asap pekat yang muncul di Tunjungan Plaza 5 lantai 4, mengingat dua area itu ternyata terhubung satu sama lain.
"Yang jelas kami masuk di restoran lantai 5 itu baunya menyengat," tegasnya.
Ditanya mengenai kesulitan saat memadamkan api, Dedik Irianto menyebut, bangunan yang terbakar bersifat modern. Jadi harus membuka lubang pada dinding atau lantai hingga 10 meter.
"Kami buka di tempat yang dicurigai ada titik api, atau ada asap dan sebagainya. Kami juga kerahkan Bronto Skylift. Kami padamkan beberapa lantai sekaligus," bebernya.
"Total armada yang dikerahkan 28 unit. Yang pasti api merembet di lantai 12 menghanguskan gambar, properti, tulisan, yang terbuat dari gabus semua yang paling parah di lantai 12 gosong semua," jelasnya.
Beruntung, sampai saat ini belum ada laporan korban akibat peristiwa ini.
Dirinya juga mengungkap, petugas membutuhkan bantuan oksigen karena butuh tenaga ekstra untuk menjinakkan si jago merah.
"Ini mungkin kami belum tahu titiknya. Kalau sudah ada, baru ditemukan perambatannya. Sumber api masih penyelidikan," paparnya.
Sampai saat ini sejumlah armada pemadam kebakaran masih bersiaga di tempat kejadian, guna melakukan proses pembasahan dan pemadaman.
"Rencananya yang siaga cuma 1 unit. Kami terus cari lagi sumber apinya darimana," pungkasnya.