Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Sidak Pasar, BPOM Bersama Pemkot Surabaya Pastikan Harga dan Kondisi Barang Aman Selama Ramadan

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Pemkot Surabaya, bersama kepolisian memastikan kondisi pangan aman selama Ramadhan. Pengawasan intensif pun d

ISTIMEWA
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Pemkot Surabaya, bersama kepolisian memastikan kondisi pangan aman selama Ramadhan. Pengawasan intensif pun dilakukan sejak 11 April 2022 hingga 28 April 2022. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Pemkot Surabaya, bersama kepolisian memastikan kondisi pangan aman selama Ramadhan. Pengawasan intensif pun dilakukan sejak 11 April 2022 hingga 28 April 2022. 

Ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan, harga, hingga keamanan pangan terjaga. Setiap harinya, tim ini melakukan pengawasan di tiga pasar sekaligus. 

Di antaranya, diikuti perwakilan dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (DKUKMP), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Dinas Kesehatan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, BPOM, Polrestabes Surabaya dan Polres Tanjung Perak, serta Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam. 

Tim ini bergerak keliling ke pasar-pasar untuk melakukan pengawasan. Termasuk, memastikan izin edarnya hingga kondisi kemasannya. 

"Kami memastikan harga dan stok bahan pokok aman dan terjangkau untuk masyarakat Kota Surabaya,” kata Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Dewi Wahyu Wardani, Jumat (15/4/2022). 

Lewat pengawasan ini, pihaknya berharap harga-harga bahan pokok tetap stabil. Selain itu, kemasannya tidak rusak, izin edarnya masih berlaku, dan barang tidak kadaluarsa. 

"Bukan hanya di pasar, kami juga berkeliling di ritel-ritel besar. Ini juga untuk mengecek kondisi parcel jelang lebaran,” tegasnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Antiek Sugiharti menjelaskan, barang yang dipantau di antaranya, Beras, Bawang Putih, Cabai Rawit, Gula Pasir, Cabai Besar, Minyak Goreng, Telur Ayam, Terigu, Bawang Merah, dan Ikan. 

Selain itu, tim ini juga memantau keamanan pangan, khususnya pada daging sapi, daging ayam ras, daging ayam kampung, dan daging itik. "Tim kami keliling sesuai dengan tupoksi masing-masing,” kata Antiek. 

Menurutnya, pengawasan ini dilakukan dari berbagai perangkat daerah karena ketersediaan bahan pangan, harga pangan, dan keamanan pangan menjadi tanggung jawab bersama. Ia pun merinci tugas dari masing-masing dinas. 

BPOM memeriksa terkait izin edar dan kadaluarsa sebuah produk, dan Polrestabes. Kemudian, Polres Tanjung Perak melakukan pendampingan dalam kegiatan tersebut.

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan akan mengawasi terkait distribusi bahan pangan. Bukan hanya di pasar tradisional, namun juga di pasar modern dan distributor, serta harga pangan. 

Kemudian, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian melakukan pengawasan terkait ketersediaan bahan pangan di pasar tradisional dan keamanan bahan pangan segar (sayur, buah, ikan, dan daging).

Selanjutnya untuk Dinas Kesehatan melakukan pengawasan terkait keamanan pangan olahan. Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam yang mengkoordinasikan terkait ketersediaan bahan pangan dan harga pangan.

Sedangkan Satuan Polisi Pamong Praja melakukan pengawasan terkait keamanan dan ketertiban. "Sejauh ini, ketersediaan bahan pangan dalam kondisi aman, dalam arti tidak ditemukan kelangkaan.

"Selain itu, harga bahan pangan cukup stabil, dan keamanan pangan segar (daging sapi, daging ayam ras, daging ayam kampung, dan daging itik) dalam kondisi segar,” ujarnya.

Di samping itu, pihaknya juga melakukan pembinaan kepada pedagang. Sehingga, mereka menjual barang-barang yang memenuhi prasyarat kesehatan. 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved