Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kecelakaan Maut di Tol Probolinggo

Sopir Ceritakan Detik-detik Kecelakaan Maut di Tol Probolinggo yang Dialami Daood Drummer Grup Debu

Sopir mobil ceritakan detik-detik kecelakaan maut di Tol Probolinggo yang dialami Daood drummer grup Debu: Saya sadar.

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Detik-detik kecelakaan maut yang merenggut dua nyawa penumpang WNA asal Malaysia di Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) KM 837.200, tepatnya masuk wilayah Kelurahan Pakistaji, Wonoasih, Kota Probolinggo, Senin (18/4/2022) sekitar pukul 00.30 WIB. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Sopir Toyota Vellfire nopol L 1055 DL, Miarto (66) warga Kelurahan Sidosermo, Wonocolo, Surabaya, menceritakan detik-detik kecelakaan maut yang merenggut dua nyawa penumpang WNA asal Malaysia di Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) KM 837.200, tepatnya masuk wilayah Kelurahan Pakistaji, Wonoasih, Kota Probolinggo, Senin (18/4/2022) sekitar pukul 00.30 WIB.

Miarto mengatakan, kecelakaan bermula saat dia mengantarkan lima penumpang, antara lain drummer grup musik Debu dan WNA Malaysia kembali ke Surabaya, usai berziarah ke Makam Habib Sholeh, di Kecamatan Tanggul, Jember.

Dia berangkat dari Jember menuju Surabaya, Minggu (17/4/2022) sekitar pukul 22.00 WIB.

"Saya sudah dua hari melayani para tamu ini berziarah ke makam para wali," katanya, Senin (18/4/2022).

Sampai di wilayah Probolinggo, mobil Toyota Vellfire itu memasuki Tol Leces.

Miarto mengungkapkan, saat di tol, ia mengemudikan mobil di atas 100 km/jam.

Setibanya di Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) KM 837.200, tepatnya masuk wilayah Kelurahan Pakistaji, Wonoasih, Kota Probolinggo, malapetaka itupun terjadi.

Mobil Toyota Vellfire menabrak bagian belakang dump truk hijau yang sama-sama sedang melaju di jalur kiri.

Karena kerasnya benturan, bagian depan mobil ringsek parah.

"Tiba-tiba ada truk di depan mata. Mau banting setir ke kanan sudah tidak nutut. Kecelakaan tak bisa terhindarkan," jelasnya.

Sementara, penyebab kecelakaan ini diduga Miarto mengantuk saat mengemudikan mobil.

Namun, Miarto menampiknya dan mengaku menyetir dalam posisi sadar alias tak mengantuk.

Miarto juga mengatakan dirinya sempat beristirahat di rumah, sebelum akhirnya kembali mengantar penumpang ke Surabaya.

"Saya sadar. Saya tidak mengantuk. Saya sempat mengerem juga sebelum mobil menabrak belakang truk," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved