Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2022

Kapan Malam Lailatul Qadar Ramadan 2022? Berikut Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar dan Keutamannya

Berikut ciri-ciri malam Lailatul Qadar dan keistimewaannya. Kapan malam Lailatul Qadar pada Ramadan 2022?

Editor: Hefty Suud
freepik.com
Ilustrasi - Ciri-ciri malam Lailatul Qadar dan keistimewaannya. 

TRIBUNJATIM.COM - Bulan Ramadan merupakan bulan istimewa, karena ibadah yang dilakukan akan dilipatgandakan.

Selain itu, ada satu momen yang sangat dinanti-nanti oleh umat Islam di Bulan Ramadan, yaitu malam Lailatul Qadar.

Pahala ibadah yang menjumpai malam Lailatul Qadar akan dilipatgandakan seribu bulan.

Lantas, apa itu kapan malam Lailatul Qadar pada Ramadan 2022?

Berikut ciri-ciri malam Lailatul Qadar dan keistimewaannya:

Baca juga: Apa yang Dibaca saat Itikaf untuk Raih Lailatul Qadar? Berikut Bacaan Niat dan Waktu Pelaksanaannya

Pengertian Lailatul Qadar

Dikutip dari Kompas.com (16/5/2020), malam Lailatul Qadar merupakan malam turunnya ayat pertama Al Quran kepada Nabi Muhammad.

Wahyu tersebut diturunkan Allah melalui perantara malaikat Jibril dan diterima Nabi Muhammad.

Ketika malam Lailatul Qadar tersebut, malaikat Jibril datang dengan menampakkan dirinya dan memerintahkan Muhammad dengan sebuah kata "Iqra!" yang artinya bacalah.

Salah satu ayat di dalam Al Quran menyebut bahwa malam Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan.

Selain turunnya wahyu berupa ayat Al Quran, malam Lailatul Qadar juga dapat dimaknai sebagai waktu dimana para malaikat turun ke bumi dan membawa kesejahteraan hingga terbit fajar.

Pada malam turunnya malaikat tersebut dipercaya suasa alam akan berbeda dari biasanya, suasanya akan lebih hangat dan sejuk.

Baca juga: Apakah Nuzulul Quran Berkaitan dengan Lailatul Qadar? Simak Sejarah Peristiwa Turunnya Al Quran

Baca juga: Doa Malam Lailatul Qadar 10 Hari Terakhir Ramadan 2021, Berikut Keistimewaan Malam Seribu Bulan

Kapan malam Lailatul Qadar?

Malam Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar (TribunWow.com)

Tidak ada yang mengetahui pasti kapan malam Lailatul Qadar tiba, sebab kehadiran malam Lailatul Qadar dirahasikan oleh Allah. Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis mengatakan bahwa malam Lailatul Qadar terjadi di tanggal-tanggal ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadan.

Pihaknya berpesan agar masyarakat tidak hanya memfokuskan ibadahnya pada malam-malam tersebut untuk mendapatkan keistimewaan dari malam Lailatul Qadar.

Karena melakukan ibadah harus dilakukan secara konsisten pada malam apapun, sehingga tidak hanya mengincar momen malam Lailatul Qadar.

"Bisa 21, bisa 23, bisa 25, 27, 29. Tetapi, tetap kita harus stabil di dalam beribadah," kata Cholil, dilansir dari Kompas.com, Minggu (2/5/2021).

Terdapat dua pendapat mengenai orang yang memperoleh kemuliaan malam Lailatul Qadar, yang pertama diraih oleh orang beriman dan berhati ikhlas.

Pendapat kedua yakni orang yang memperoleh kemuliaan Lailatul Qadar adalah siapapun yang beribadah saat malam Lailatul Qadar tiba.

Baca juga: Cara Salat Lailatul Qadar & Surat yang Dibaca, Serta Doa Lailatul Qadar Dianjurkan Nabi Muhammad SAW

Keistimewaan Lailatul Qadar

Terdapat ciri-ciri yang dapat mengindikasi kadiran malam Lailatul Qadar, seperti suatu malam yang hening dengan angin yang tidak berhembus.

"Ciri-cirinya ya, malam itu hening, angin juga tidak berembus, tenang, tidak mendung, cerah. Paginya terbit matahari cerah tapi tidak menyengat. Dan bagi perasa tertentu, ia akan merasakan, seakan-akan kita baru selesai hajatan," kata Cholil.

Umat Muslim biasanya melakukan berbagai ibadah untuk mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar.

"Yang kita lakukan tentu shalat diperbanyak, baca Al Quran, baca istigfar, zikir, shalawat, dan doa kepada Allah SWT," kata Cholil.

Dilansir dari Kompas.com (11/5/2020), berikut ini adalah beberapa keistimewaan dari malam Lailatul Qadar:

1. Lebih baik dari seribu bulan

Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang lebih baik dari seribu bulan, Syekh Abdul Halim Mahmud dalam Syahr Ramadan menghitung seribu bulan setara dengan 83 tahun 4 bulan.

"Seribu bulan adalah delapan puluh tiga tahun empat bulan. Itu merupakan standar umum umur manusia. Lailatul qadr (alfu syahrin) lebih baik dari umur manusia; dari umur setiap manusia, baik umur manusia di masa lalu maupun umur manusia di masa mendatang. Intinya, lailatul qadr lebih baik dari (usia) zaman," kata Syekh Abdul Halim.

2. Diampuni dosa-dosa

Menurut sebuah Hadist, malam Lailatul Qadar menyimpan keistimewaan untuk umat Muslim yang melaukan ibadah dan mengharapkan pahala dari Allah dengan diampuni dosa-dosanya.

3. Dikabulkan doa-doa

Lembaga Fatwa Mesir, Grand Syekh Al-Azhar Ahmad Thayyib mengatakan bahwa pada malam Lailatul Qadar segala doa yang tidak diterima di waktu-waktu lain akan diterima di malam tersebut.

Karena keistemawaan ini Ahmad Tahyyib mengajak umat Muslim untuk memperbanyak ibadah seperti shalat, istighfar, membaca Al Quran, dan mengharap rahmad Allah.

4. Penuh berkah

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang menyimpan beribu berkah.

5. Dicatatakannya takdir tahunan

Malam Lailatul Qadar dipahami sebagai malam penetapan Allah bagi perjalan hidup manusia.

Terdapat beberapa ulama yang menafsirkan bahwa malam Lailatul Qadar berhubungan dengan kehidupan makhluk seperti hidup, mati, rezeki, untung baik, untung buruk, dan sebagainya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Apa Itu Malam Lailatul Qadar, Keistimewaan, dan Apa Saja Ciri-cirinya?

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved