Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Apa Itu Hellp Syndrome? Penyakit Jessica Iskandar saat Hamil El Barack, Vincent Verhaag Khawatir

Terungkap penyakit Jessica Iskandar yang bikin ibu El Barack ingin melahirkan anak keduanya di Jakarta. Vincent Verhaag khawatir.

Editor: Hefty Suud
Kolase Instagram @v.andrianto-@inijedar
Penyakit Jessica Iskandar saat hamil bikin Vincent Verhaag khawatir. 

TRIBUNJATIM.COM -  Jelang persalinan, terungkap penyakit Jessica Iskandar

Artis yang akrab disapa Jedar ini mengaku membawa penyakit yang membuat persalinannya dalam kondisi beda.

Penyakit tersebut yang membuat istri Vincent Verhaag ini ngotot melahirkan di Jakarta, walaupun kini tinggal di Bali.

Hal ini ia lakukan demi keselamatan kelahiran anak keduanya.

Baca juga: Kekhawatiran Jedar soal Kondisi Leher Janinnya, Istri Vincent Verhaag USG 2 Kali: Takutnya Gak Bisa

Tak banyak yang tahu, ternyata sahabat Nia Ramadhani ini memiliki penyakit serius yang harus ditangani secara khusus.

Apa penyakit yang pernah diidap Jedar itu?

Menjelang persalinannya, sosok Jedar menjadi sorotan.

Di usia kandungannya yang masuk delapan bulan, Jedar sudah memutuskan akan melahirkan di Jakarta.

Alasan dari keadaan tersebut ternyata bukan tanpa pertimbangan matang.

Jessica Iskandar ternyata memiliki riwayat penyakit yang membuatnya harus bersalin di Jakarta
Jessica Iskandar ternyata memiliki riwayat penyakit yang membuatnya harus bersalin di Jakarta (Instagram/@inijedar)

Semua dilakukan Jessica karena dirinya diketahui mengidap sebuah penyakit.

Ibunda El Barack itu mengidap penyakit yang membuat emosinya naik dan turun.

Jedar rupanya pernah mengidap penyakit Hellp Syndrome saat hamil putra pertamanya, El Barack.

Baca juga: Vincent Verhaag Lemas Tahu Kondisi Bayi Jedar, Ibu El Barack Rela Lakukan Hal Mustahil: Bisa Normal

Baca juga: Beda Sikap El Barack saat Jedar akan Lahirkan Adik Sambungnya, Istri Vincent Verhaag: Dia Baru Mau

Sehingga kini ia memutuskan untuk melahirkan di Jakarta dengan fasilitas yang baik.

Secara blak-blakan sahabat Nia Ramadhani tersebut mengaku ternyata memiliki sebuah penyakit.

"Kenapa di Jakarta, karena aku punya riwayat Hellp Syndrome waktu hamil El Barack, jadi kemarin tuh pengin periksa lebih detail saja, jadi datang ke Jakarta, dan ternyata semua lancar," kata Jessica Iskandar saat ditemui di Studio Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Senin (18/4/2022) lalu.

Berdasarkan keterangan dokter yang disampaikan kepadanya, syndrome tersebut ia dapatkan karena saat hamil El Barack kondisi emosi Jedar tidak stabil.

"Jadi tenyata dulu Hellp Syndrome itu dari emosi ibunya, sekarang mungkin happy, jadi Tuhan kasih kelancaran, semua lancar-lancar saja," tutur Jedar.

Kondisi mental Jessica Iskandar tersebut membuat Vincent Verhaag khawatir.

Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag kini tengah menikmati persiapan jelang kelahiran anak kedua.
Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag kini tengah menikmati persiapan jelang kelahiran anak kedua. (Kolase Instagram @v.andrianto-@inijedar)

Sehingga ia pun memutuskan membawa sang istri untuk menetap sementara waktu di Jakarta.

Kemudian, Jessica Iskandar sendiri tampaknya sudah mengantisipasi hal itu jangan sampai terjadi.

Setelah melakukan proses persalinan nanti, Jessica Iskandar akan segera pulang ke Bali lantaran telah menyiapkan kamar baru untuk putra keduanya yang akan lahir beberapa waktu kedepan.

"Sesudah sebulan kami terbang lagi ke Bali," tuturnya.

Baca juga: Arti Kata Doula, Profesi yang Disebut Bisa Beri Kekuatan Ibu Hamil, Pernah Digunakan Nycta Gina

Baca juga: Arti Istilah Baby Blues, Berdampak pada Kondisi Psikologis Ibu Usai Melahirkan, Simak Penyebabnya

Lalu, apa itu Hellp Syndrome?

Dikutip TribunJatim.com dari GridHealth, Hellp Syndrome atau Sindrom HELLP ditemukan oleh Dr. Louis Weinstein pada tahun 1982, yang memiliki arti, H (Hemolysis, yaitu hancurnya sel darah merah), EL (Elevated Liver-enzymes, yaitu peningkatan enzim hati), serta LP (Low Platelet –Count, yaitu trombosit rendah).

Sindrom HELLP merupakan salah satu komplikasi kehamilan yang paling ditakuti ibu hamil karena bisa mengancam jiwa ibu bahkan janinnya.

Biasanya terjadi di usia kehamilan lebih dari 20 minggu atau saat memasuki trimester kedua, bahkan setelah melahirkan.

Dilansir dari situs WHO, angka kematian global pada ibu hamil karena sindrom HELLP telah mencapai 25 % per tahun.

Maka penting bagi ibu hamil untuk menyadari gejalanya dan mendapati penanganan yang tepat.

Di Amerika Serikat, 5-8 % wanita hamil mengalami preeklamsia dan 15 % diantaranya mengalami sindrom HELLP.

Artinya, sebanyak 48.000 wanita hamil di Amerika Serikat berisiko terkena sindrom HELLP per tahunnya.

Sindrom HELLP biasanya dikenal sebagai preeklamsia berat, ditandai dengan tekanan darah tinggi dan naiknya kadar protein dalam urin ibu hamil.

Angka statistik global menunjukkan, di antara perempuan yang mengalami preeklamsia berat, sekitar 20 % akan terkena sindrom HELLP.

Jika ibu hamil menderita HELLP pada kehamilan sebelumnya, berisiko lebih besar mengalami juga di kehamilan berikutnya.

Sindrom HELLP biasanya berkembang pada trimester ketiga, tapi bisa terjadi lebih awal pada kehamilan atau bahkan setelah bayi lahir.

Gejala HELLP bisa terasa seperti flu pada awalnya.

Beberapa ibu hamil yang mengalami sindrom HELLP biasanya juga akan mengalami beberapa gejala.

Gejala-gejala tersebut adalah mual, muntah, rasa sakit setelah makan, mata berkunang-kunang, perdarahan, pembengkakan pada kaki, tangan, dan daerah lainnya.

Bila sudah gawat akan ditandai dengan kejang-kejang.

Sema ibu hamil berisiko terkena sindrom HELLP.

Namun yang paling rentan adalah ibu hamil dengan riwayat tekanan darah tinggi, stroke, atau gangguan hati.

Maka itu, pemeriksaan tekanan darah dan urin dirasa sangat penting selama kehamilan.

Bila sindrom HELLP membuat tekanan darah ibu hamil melonjak sangat tinggi, satu-satunya jalan untuk menyelamatkan nyawa keduanya adalah mengeluarkan janin.

Bagi janin yang lahir premature atau beratnya kurang dari 2 kilogram maka akan mendapatkan perawatan intensif.

Meski begitu, presentase keselamatan bayi prematur bisa dibilang 50-50 karena organ-organ yang belum matang.

Selain upaya pengeluaran janin, ibu hamil yang dinyatakan terkena HELLP bisanya terlebih dahulu disarankan melakukan beberapa jenis transfusi darah.

Tanpa transfusi, jumlah trombosit yang rendah bisa membuat ibu hamil berisiko kehilangan terlalu banyak darah selama kelahiran bayi.

Dokter biasanya akan merekomendasikan pengobatan untuk memperkuat paru-paru janin bila memang dibutuhkan.

Berita tentang Jessica Iskandar lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved