Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Antisipasi Lonjakan Covid-19 Saat Lebaran, Pemkot Surabaya Siapkan Strategi Mudik hingga Wisata

Antisipasi lonjakan kasus Covid-19 di masa Lebaran, Pemkot Surabaya siapkan sejumlah strategi saat arus mudik hingga wisata.

Tribun Jatim Network/Bobby Constantine
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat bertemu dengan Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan di Surabaya, 2022. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Antisipasi potensi kenaikan kasus Covid-19 (virus Corona) pasca Lebaran seperti tahun lalu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menegaskan, momentum Lebaran harus dilakukan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

“Berbeda dengan Idul Fitri tahun lalu, pada tahun ini pemerintah memberikan kelonggaran. Masyarakat dapat merayakan dengan berkumpul bersama keluarga," kata Cak Eri, sapaan Eri Cahyadi, Minggu (24/4/2022).

"Kegiatan mudik juga tidak dilarang. Penyekatan-penyekatan di jalur lintasan masyarakat juga tak dilakukan,” ujar Eri Cahyadi.

Sekalipun telah ada pelonggaran, pihaknya mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 belum sepenuhnya selesai. Sebaliknya, masyarakat harus selalu waspada dengan tingkat mobilitas, sehingga rawan terhadap terjadinya transmisi Covid-19.

Dia mengatakan, sejumlah kelonggaran yang diberikan oleh pemerintah harus disikapi dengan bijak. Strategi penguatan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 menjelang, pada saat, dan sesudah Idul Fitri 1443 H harus dapat dilaksanakan.

Dalam hal ini, pemkot mengungkap sejumlah strategi penanggulangan Covid-19 saat Lebaran. Sehingga, kasus bisa terus ditekan.

Pertama, menegakkan kedisiplinan masyarakat untuk taat terhadap protokol kesehatan (prokes). Kasus Covid-19 di Surabaya yang terus turun hingga kini menjadi 41 kasus (data Minggu, 21 April 2022) bukan menjadi alasan untuk melupakan prokes.

Kedua, mendorong pengelola tempat wisata untuk konsisten menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Apabila terdapat pengunjung yang belum divaksin, bisa diarahkan ke gerai-gerai vaksinasi terdekat.

Sedangkan apabila terdapat pengunjung yang masuk kategori hitam, mereka lantas mendapatkan penanganan khusus. Di antaranya lewat ruang isolasi khusus.

“Ketiga, melaksanakan penjagaan dan pengamanan terhadap pelaksanaan ibadah Idul Fitri di masjid-masjid maupun di lapangan. Keempat, mengawasi sepenuhnya persyaratan perjalanan mudik pada berbagai moda transportasi terlindungi dari bahaya penularan Covid-19,” kata dia.

Kelima, melakukan testing, tracing, treatment terhadap kasus yang terkonfirmasi Covid-19 bersama Satgas Covid-19, TNI, dan pemda. Juga, melakukan isolasi mandiri, isolasi terpusat,  atau perawatan di rumah sakit rujukan sesuai dengan standar yang ada.

Keenam, melaksanakan random check swab antigen kepada para pelaku perjalanan dan menyiapkan pelayanan vaksinasi Covid-19 serta isolasi sementara di Posyandu.

“Ketujuh, melakukan percepatan program vaksinasi," katanya.

Kedelapan, melakukan manajemen rekayasa lalu lintas.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved