Berita Tulungagung
Dishub Tulugagung Bakal Siapkan Jalur Alternatif Mudik, Khususnya yang Kurang Diutamakan Google Maps
Dinas Perhubungan (Dishub) mematangkan jalur mudik di wilayah Kabupaten Tulungagung. Salah satunya dengan mematangkan jalur alternatif di luar
Penulis: David Yohanes | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG -Dinas Perhubungan (Dishub) mematangkan jalur mudik di wilayah Kabupaten Tulungagung.
Salah satunya dengan mematangkan jalur alternatif di luar jalur utama.
Sebab diperkirakan mayoritas pemudik akan mengandalkan jalur utama dengan bantuan Google Maps.
"Kami akan siapkan jalur-jalur yang kurang disuplai oleh Google Maps sebagai jalur alternatif," terang Kepala Dishub Tulungagung, Galih Nusantoro.
Baca juga: Innalillahi wa Innalillahi Rojiun, Dunia Pers Berduka, Tokoh Wartawan Hernani Sirikit Syah Meninggal
Persiapan jalur alternatif dilakukan, karena diprediksi jumlah pemudik tahun 2022 mengalami lonjakan.
Mengingat selama dua tahun sebelumnya kegiatan mudik dilarang pemerintah, karena masih situasi pandemi Covid-19.
Karena itu Dishub bersama Satlantas Polres Tulungagung mengantisipasi penumpukan kendaraan di jalur utama.
"Jalur-jalur alternatif disiapkan untuk menunjang jalur utama. Jalan sirip sangat penting karena bisa memecah kebuntuan," sambung Galih.
Sebagai contoh diperkirakan akan ada kemacetan di Jembatan Ngujang 1.
Sebagai alternatif, kendaraan akan diarahkan lewat Jembatan Ngujang 2 di sisi timur.
Dari Jembatan Ngujang 2 ada banyak alternatif jalan, misalnya menuju ke Pulosari, Tunggulsari maupun yang lewat Ringinpitu.
"Jalan-jalan ini yang kita siapkan dengan menempatkan petugas. Dengan demikian diharapkan nanti tidak menumpuk di simpang empat Almuslimun (Kepatihan)," papar Galih.
Dishub juga akan memasang rambu tambahan di sejumlah titik kemacetan.
Misalnya rambu larangan putar balik di titik rawan macet.