Lepas Rindu dengan Keluarga, Warga Binaan Diberi Fasilitas Kunjungan Online Lapas Kelas I Malang

Laporan wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah, Lapas Kelas I Malang tetap memberlakukan aturan, terkait tidak diperbolehkan adanya kunjungan dan tatap muka secara langsung kepada warga binaan. Hal tersebut dilakukan, untuk mengantisipasi adanya penyebaran Covid-19.

Kepala Pembinaan Lapas Kelas I Malang, Sigit Sudarmono mengatakan, saat ini yang diperbolehkan hanyalah pengiriman barang kepada warga binaan secara drive thru.

"Hingga saat ini, pandemi Covid masih belum berakhir. Sehingga, kunjungan tatap muka langsung tidak boleh. Jadi, kami hanya menerima barang kiriman secara drive thru," ujarnya kepada TribunJatim.com, Selasa (3/5/2022).

Untuk kiriman barang secara drive thru di masa Idul Fitri 1443 Hijriah, Lapas Kelas I Malang memberlakukannya mulai tanggal 2 Mei 2022 hingga 5 Mei 2022.

Baca juga: Soekarno Nyaris Kehilangan Nyawa Saat Salat Idul Ied, Dibidik Sniper NII, Meleset karena Bayangan

"Untuk jadwalnya, bagi tahanan maupun warga binaan adalah pada hari Senin, Selasa, Rabu, dan Kamis. Bagi keluarga warga binaan ataupn tahanan yang ingin mengirimkan barang, bisa datang langsung ke loket drive thru yang telah disediakan mulai pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB," jelasnya.

Selain kiriman barang secara drive thru, Lapas Kelas I Malang telah menyiapkan sarana kunjungan online bagi warga binaan yang ingin melepas rindu dengan keluarga.

Sarana kunjungan online yang dimaksud, adalah fasilitas Zoom dan video call.

"Sehingga, bagi warga binaan yang ingin bersilahturahmi ataupun melepas rindu dengan keluarga ataupun teman, dapat memanfaatkan dua fasilitas tersebut," tambahnya.

Sigit menjelaskan, fasilitas kunjungan online itu telah dimulai sejak tanggal 2 Mei 2022 hingga 5 Mei 2022 mendatang.

"Untuk layanan fasilitas Zoom, kita gunakan proyektor dan ditempatkan di masjid Lapas. Dengan layar yang besar, pihak keluarga bisa mengobrol dengan anggota keluarganya yang menjadi warga binaan disini," terangnya.

Dirinya juga mengungkapkan, untuk mekanisme pendaftaran menggunakan aplikasi Zoom sangatlah mudah. Warga binaan perlu melakukan pendaftaran terlebih dahulu.

"Jadi, mereka (warga binaan) daftar dulu ke admin. Setelah mendaftar, kami berikan link Zoom ke nomor keluarga warga binaan. Setelah itu, pihak keluarga warga binaan dapat langsung berbincang dengan anggota keluarganya yang menjadi warga binaan disini, dengan mengklik link Zoom yang kami berikan," tandasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com