Berita Kabupaten Mojokerto
Libur Lebaran, Wisata Air Terjun Dlundung Mojokerto Ramai Dipadati Pengunjung sejak Pagi
Pada libur Lebaran 2022, Wisata Air Terjun Dlundung Mojokerto ramai dipadati pengunjung sejak pagi. Ribuan orang menyerbu tempat wisata.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Pada libur Lebaran Idul Fitri 1443 H ini, sejumlah tempat wisata di Kabupaten Mojokerto ramai diserbu pengunjung, Rabu (4/5/2022).
Salah satu objek wisata di Kabupaten Mojokerto yang dipadati pengunjung adalah Air Terjun Dlundung di Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.
Site Manager Wisata Air Terjun Dlundung, Adi Suponco mengatakan, ada ribuan pengunjung memadati objek wisata Dlundung sejak pukul 07.00 WIB.
"Ada sekitar 60 persen dari kapasitas pengunjung sebanyak 4.000 ribu orang di Wisata Air Terjun Dlundung dan diperkirakan akan terus meningkat Rabu-Minggu bersamaan libur Lebaran," jelasnya, Rabu (4/5/2022).
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Mojokerto, Norman Don Handito menjelaskan, belum terjadi peningkatan drastis jumlah pengunjung di Wisata Air Terjun Dlundung.
"Masih tergolong normal seperti hari libur biasa, belum terlalu padat, kemungkinan ada peningkatan saat hari Kamis lantaran masyarakat sudah selesai silaturahmi dan biasanya pergi ke tempat wisata di Mojokerto," ungkapnya.
Norman mengaku pihaknya masih terkendala penerapan protokol kesehatan (prokes) aplikasi PeduliLindungi lantaran keterbatasan sinyal.
"Ada kendala prokes PeduliLindungi karena sinyal, dan sudah melaporkan kendala ini ke Ibu Bupati Ikfina, nantinya akan diupayakan agar ada jaringan yang masuk di wilayah wisata Dlundung, untuk mengaplikasikan e-ticketing," ucap Norman.
Menurut dia, e-ticketing ini diperlukan guna mencegah kebocoran pendapatan daerah di sektor pariwisata. Apalagi, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) terutama di wisata Dlundung naik dua kali lipat.
Saat ini tarif masuk wisata Dlundung saat weekend senilai Rp 12.500 untuk dewasa dan Rp 10 ribu untuk anak-anak.
"Target PAD wisata Dlundung sekitar Rp 300 juta pada tahun 2019 dan sekarang naik menjadi Rp 750 juta," terangnya.
Norman menambahkan, pihaknya akan menggenjot promosi pariwisata untuk memaksimalkan penerapan e-ticketing. Rencananya, pihaknya akan menaikkan retribusi di wisata air terjun Dlundung.
"Kita juga mengusulkan perubahan nilai retribusi agar lebih rasional, lantaran harga tiket masuk ke lokasi wisata yang dikelola pemkab ini masih terlalu rendah jika dibandingkan wisata milik swasta," bebernya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kumpulan berita seputar Kabupaten Mojokerto