Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Polres Ponorogo Masih Temukan 2 Buah Balon Udara dan 1 Renteng Petasan Jatuh di Persawahan

Jatuhnya sejumlah korban akibat petasan dan balon udara tanpa awak serta tindakan tegas dari pihak kepolisian agaknya tak digubris oleh masyarakat

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Januar
Istimewa/ TribunJatim.com
Polres Ponorogo masih menemukan dua buah balon udara tanpa awak dan satu renteng petasan yang jatuh disebuah persawahan di wilayah Kecamatan Siman dan Kecamatan Sukorejo, Rabu (4/5/2022) 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Jatuhnya sejumlah korban akibat petasan dan balon udara tanpa awak serta tindakan tegas dari pihak kepolisian agaknya tak digubris oleh masyarakat Ponorogo

Buktinya personel Polres Ponorogo masih menemukan dua buah balon udara tanpa awak dan satu renteng petasan yang jatuh disebuah persawahan di wilayah Kecamatan Siman dan Kecamatan Sukorejo, Rabu (4/5/2022).

Balon udara tanpa awak yang jatuh di persawahan Desa Sekaran Kecamatan Siman tersebut berukuran diameter 1 meter dan panjang 3 meter yang digantungi 1 renteng petasan.

Sedangkan balon udara yang jatuh di Desa Lengkong Kecamatan Sukorejo berukuran diameter 80 cm dan panjang 6 m.

Baca juga: Soekarno Nyaris Kehilangan Nyawa Saat Salat Idul Ied, Dibidik Sniper NII, Meleset karena Bayangan

Berulangkali Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo mengatakan bahwa adanya tradisi penerbangan balon udara tanpa awak dan petasan saat perayaan idul fitri menjadi atensi kepolisian.

"Pagi ini secara serentak anggota Polres dan jajaran Polsek sekitar 300 personil turun ke lapangan, semua melaksanakan operasi balon udara dan petasan, hasilnya anggota dilapangan masih menemukan 2 balon udara dan 1 renteng petasan yang jatuh di persawahan pada dua lokasi yang berbeda yaitu kecamatan Siman dan Kecamatan Sukorejo," Kata Catur Rabu (04/05/2022)

Namun demikian, menurut Catur Kasus Petasan di wilayah Kabupaten Ponorogo menurun dibandingkan tahun sebelumnya.

Hal tersebut berkat kerja sama antara pihak kepolisian dan seluruh elemen masyarakat yang sudah berkomitmen ikut menjaga situasi Kamtibmas dalam perayaan Idul Fitri 1443 H.

Polres Ponorogo sendiri, telah memberikan edukasi atau sosialisi kepada masyarakat terkait larangan penerbangan balon udara tanpa awak dan petasan.

Dalam edukasi tersebut polisi menyosialisasikan dampak yang diakibatkan petasan dan balon udara tanpa awak sangat berbahaya, untuk itu pihaknya tidak segan-segan akan menindak sesuai aturan hukum.

"beberapa waktu lalu kami sudah mengamankan 12 tersangka terkait petasan yang meledak di wilayah kec. Bungkal yang mengakibatkan tangan sesorang luka berat. Semua yang terlibat kami tindak tegas, mulai dari yang mendanai, pembuatnya dan semua yang turut serta atas kejadian tersebut," lanjutnya.

Catur menegaskan operasi balon udara tanpa awak dan petasan akan terus digelar secara masif pada 21 kecamatan Kabupaten Ponorogo.

"Harapan kami selama perayaan hari raya idul Fitri tahun ini tidak ada lagi korban jiwa maupun materiil yang diakibatkan dari oknum yang dengan sengaja menerbangkan balon dan petasan," tutupnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved