Berita Tulungagung
Jembatan Ngadi Belum Diperbaiki, Kendaraan Antre Lintasi Jembatan Darurat Tulungagung-Kediri
Antrean panjang kendaraan terjadi di Jalan Raya Jeli Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung, Jumat (6/5/2022).
Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Antrean panjang kendaraan terjadi di Jalan Raya Jeli Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung, Jumat (6/5/2022). Kendaraan mengular hingga hampir mencapai 1 kilometer.
Hal ini disebabkan kendaraan harus antre untuk melintas di jembatan darurat.
Jembatan Ngadi atau disebut Jembatan Jeli, ada di perbatasan Kabupaten Kediri dan Kabupaten Tulungagung.
Sejak Februari 2017 jembatan ini ambruk dan belum diperbaiki hingga saat ini.
"Seperti biasa, harus diberlakukan buka tutup dari kedua arah. Kalau tidak pasti macet," ucap seorang relawan yang mengatur lalu lintas bernama Aris.
Baca juga: Libur Lebaran, 75 Ribu Orang Serbu Destinasi Wisata Banyuwangi, Pulau Merah Paling Ramai Dikunjungi
Menurut Aris, antrean kendaraan hari ke-5 lebaran ini mulai berkurang.
Sehari sebelumnya antrean kendaraan mengular panjang, hingga di persimpangan Kantor Desa Jeli.
Sedangkan hari ini antrean kendaraan lebih banyak yang dari arah Kediri, atau utara jembatan.
"Kami mengaturnya ngikut saja. Misalnya yang utara buka tutup 15 menit, kami ikut 15 menit," sambung Aris.
Kendaraan dari kedua arah harus bergantian, karena jembatan tidak bisa untuk berpapasan kendaraan jenis mobil.
Baca juga: Selama Lebaran, Perahu Penyeberangan Sungai Brantas Tulungagung Ramai Diserbu Warga, Tarif Naik
Selain sempit, jembatan darurat dibatasi untuk kendaraan setinggi 2,5 meter dan berat 5 ton.
Hari ini Aris dan kawan-kawan memberlakukan buka tutup selama 10 menit.
Kendaraan akan antre setiap 10 menit sebelum diperbolehkan melintas jembatan darurat.
Lalu kendaraan disetop selama 10 menit untuk memberi kesempatan kendaraan dari arah Kediri.
Baca juga: Tragis, Dua Motor Tabrakan di Bojonegoro, Ada Korban yang Terpental Jauh hingga Tewas Terbakar
"Kalau kemarin kami berlakukan buka tutup per 15 menit. Karena antreannya jauh lebih panjang," ungkap Aris.
Arus lalu lintas baru terurai pada pukul 21.00 WIB.
Diperkirakan puncak kemacetan terjadi pada Sabtu (7/5/2022) dan Minggu (8/5/2022).
Untuk mengatur lalu lintas, ada empat grup relawan yang berjalan 24 jam.
Baca juga: Pria di Malang Tergeletak Tak Bernyawa di Samping Sepeda Pancal, Terungkap Kejadian Sebenarnya
Seorang warga bernama Eko Hariyanto mengatakan, tidak ada pilihan selain antre di jembatan darurat.
Sebab pilihan lainnya memutar jauh ke barat, lewat Desa Ngetrep, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
Selain jauh, jalannya juga rusak sehingga tidak nyaman dilewati.
"Pilihan terbaik tetap lewat jembatan darurat ini. Meski antre 15 menit pun tidak apa-apa," ujarnya.
Baca juga: Libur Lebaran, 75 Ribu Orang Serbu Destinasi Wisata Banyuwangi, Pulau Merah Paling Ramai Dikunjungi
Pilihan lainnya memutar lewat jalur utama Tulungagung-Kediri di Jalan Raya Ngantru.
Namun di saat lebaran seperti saat ini, jalur utama ini juga macet.
Selain itu jarak yang ditempuh juga lebih jauh.
"Pilihan terbaiknya jembatannya segera diperbaiki. Sudah lima tahun ambruk, masyarakat yang susah," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com