Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tinju Dunia

Siap Tarung Ulang dengan Canelo Alvarez, Dmitry Bivol Ajukan Satu Syarat

Dmitry Bivol siap menjalani rematch lawan Saul Canelo Alvarez tapi ada syarat yang harus dipenuhi yakni negosiasi kontrak.

Editor: Taufiqur Rohman
Twitter.com/overtime
Dmitry Bivol (kiri) bertukar pukulan dengan Canelo Alvarez dalam perebutan gelar kelas berat ringan WBA di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, pada Minggu (8/5/2022) pagi WIB. 

TRIBUNJATIM.COM - Petinju Rusia, Dmitry Bivol membuka pintu pertarungan ulang alias rematch dengan Saul Canelo Alvarez.

Akan tetapi, ada satu syarat yang diajukan Dmitry Bivol, yaitu negosiasi ulang soal kontrak.

Dmitry Bivol baru saja menghentak kancah tinju dunia.

Di luar dugaan, dia mampu memutarbalikkan banyak prediksi yang menempatkannya sebagai underdog ketika bertarung melawan Saul Canelo Alvarez.

Dalam duel di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, Sabtu (7/5/2022) waktu setempat atau Minggu pagi WIB, Bivol menang angka mutlak.

Tiga juri memberikan nilai 115-113 untuk dirinya.

Baca juga: Salah Pilih Lawan? Raja Tinju Dunia Canelo Alvarez Tumbang di Tangan Juara Kelas Berat Ringan

Bivol sukses mempertahankan sabuk juara WBA kelas berat ringan, sekaligus menjaga rekor bertarungnya menjadi 20-0 (11 KO/TKO).

Sedangkan bagi Canelo, ini merupakan kekalahan kedua dalam kariernya.

Usai kekalahan tersebut, Canelo langsung menyatakan keinginannya untuk rematch.

Sang raja super-middleweight alias kelas menengah super ini mengaktifkan klausul kontrak untuk laga ulang. Padahal, Canelo mengaku tak nyaman bertarung dengan berat 175 pound (kelas berat ringan).

"Di situ kami merasa yang terbaik," ujar Canelo Alvarez, mengaku penampilan terbaiknya di kelas 168 pound.

"Kami akan melihat apakah akan menghadapi pertarungan ulang," tambahnya dalam konferensi pers pasca-laga.

Bivol tak takut dengan langkah yang diambil petinju Meksiko tersebut.

Dia siap meladeni tantangan tetapi ada satu syarat yang diminta sehingga pertarungan kedua bisa terwujud.

"Saya hanya ingin memastikan saya bisa diperlakukan seperti seorang juara sekarang," ujar Bivol.

Andai rematch tak terjadi, Bivol akan menatap laga unifikasi alias penyatuan gelar kelas berat ringan.

Artur Beterbiev memiliki dua sabuk juara divisi ini dan Joe Smith Jr mempunyai satu lainnya.

Dua petinju yang namanya disebutkan terakhir ini dijadwalkan bertarung pada Juni 2022.

Jadi, Bivol memiliki peluang bertarung dengan satu di antara mereka pada akhir tahun ini.

Wajar bagi Bivol membicarakan negosiasi kontrak jika terjadi rematch. Bayaran kedua petinju sangat jauh berbeda.

Menurut Total Sportal, Canelo menerima uang jaminan 15 juta dollar AS (sekitar Rp 218,180 miliar) untuk pertarungan pertama ini.

Dia pun akan mengklaim 70 persen dari penjualan PPV (pay per view). Sementara itu, Bivol "hanya" mendapat jaminan 2 juta dollar AS (sekitar Rp 29,090 miliar) plus 30 persen dari penjualan PPV.

Nah, dalam laga Canelo-Bivol ini, pelanggan DAZN dikenai biaya 59,99 dollar AS (sekitar Rp 872.721) plus biaya langganan.

Sedangkan bagi yang bukan pelanggan DAZN harus membayar 79,99 dollar AS (sekitar Rp 1,163 juta) agar bisa menyaksikan duel tersebut.

Sebagai gambaran, ketika melawan Caleb Plant dalam laga terakhir sebelum bertemu Bivol, penjualan PPV mencapai 800.000.

Artinya, penjualan PPV Canelo-Caleb Plant menghasilkan hampir 48 juta dollar AS (sekitar Rp 698,176 miliar).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Ikuti berita seputar Tinju Dunia

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved