Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madura

Akses Jalan Wisata di Sumenep Rusak Parah, Warga Sebut Sudah Dua Tahun Tak Diperbaiki

Akses jalan raya wilayah utara (pantura) Sumenep menuju tempat wisata rusak parah, Rabu (11/5/2022). Jalan raya utama bagian pantura itu

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Ali Hafidz Syahbana
Warga berdiri memegang poster protes di Jalan Raya rusak penghubung tempat wisata di Sumenep, Rabu (11/5/2022). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Akses jalan raya wilayah utara (pantura) Sumenep menuju tempat wisata rusak parah, Rabu (11/5/2022).

Jalan raya utama bagian pantura itu kondisinya rusak parah, berlubang dan bergelombang sepanjang 500 meter.

Satu-satunya jalan raya penghubung antara Kecamatan Batang-Batang dan Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep bagian utara.

Akses menuju tiga objek wisata wilayah pantura, diantaranya meliputi wisata panai Lombang, Kecamatan Batang-Batang, pantai Badur, Kecamatan Batuputih dan pantai Slopeng, Kecamatan Dasuk Sumenep.

Karena hampir dua tahunan tidak ada tanda-tanda diperbaiki, warga setempat memprotes dengan cara menanam pohon dan melakukan aksi bisu dalam sejumlah tulisan poster.

Baca juga: Tiga Anak Jalanan Mengamen sambil Membawa Anjing di Trenggalek Ditertibkan, Berasal dari Luar Kota

Protes daam poster itu diantaranya bertulis "Jalanku tak semanis janjimu".

"Disewakan: Untuk Objek Wisata, Hubungi: PU Bina Marga, XL AXSIATA: LUBANG LUAS TANPA BATAS dan Mohon Maaf Perjalanan Anda Terganggu, Jalan ini sudah diperbaiki tapi rusak lagi" tulisnya.

Koordinator pemuda aksi bisu, Andriyadi mengatakan kekecewaannya pada pemerintah daerah karena sudah lama akses jalan tersebut rusak dan belum ada tanda perbaikan.

Pihaknya khawatir, di musim hujan ini banyak lubang dan sisa air hujan yang bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan.

"Sudah dua tahun dibiarkan rusak dan tidak ada tanda-tanda untuk dilakukan perbaikan oleh pemerintah, kami khawatir terjadi kecelakaan di musim hujan ini. Siapapun yang melintas ya harus hati-hati," kata Andriyadi, Rabu (11/5/2022).

Akses jalan tersebutlanjutnya, juga rute aktivitas ekonomi masyarakat pantura. Baik masyarakat Kecamatan Batuputih bagian utara yang akan ke pasar Legung Batang-Batang, maupun sebaliknya.

"Jadi, tidak hanya mengganggu akses wisata. Namun juga menghambat ekonomi, kesehatan dan pendidikan anak-anak. Kondisi jalan ini otomatis mengganggu dan meresahkan semua aktivitas warga," kaatanya.

Dari itu katanya, pihaknya bersama belasan pemuda dan masyarakat memberi dealine waktu 7×24 jam pada pemerintah daerah untuk menemukan atau memberikan solusi atas rusaknya jalan tersebut, sehingga masyarakat mendapat kepastian, bukan justru diam.

Salah seorang warga, Ansori mengungkapkan, dua bulan sebelumnya, masyarakat sekitar sempat memperbaiki dengan dana swadaya.

Namun, kondisinya sudah rusak kembali.
Kondisi jalan rusak tersebut, pihaknya sudah melaporkan secara resmi pada pemerintah daerah dan anggota DPRD Sumenep, khususnya dari daerah pemilihan (dapil) Sumenep V.

"Tapi hingga saat ini, belum juga ada iktikad baik," katanya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved