Akhirnya Iqlima Kim Buka Suara soal Kiriman Santet, Kondisi Kini Terkuak, Eks Aspri Hotman Tertekan?

"Nggak bisa saya (jelaskan)."

Baca juga: Akhirnya Tampang Mantan Suami Iqlima Kim Terekspos, Tantang Hotman Adu Kekayaan, Mulutmu Harimaumu

Iqlima Kim saat ini sedang dalam kondisi mengkhawatirkan.

Setelah mengaku menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan sang pengacara kondang, rupanya Iqlima tidak stabil baik secara fisik maupun mental.

Saat ini, kondisi psikis Iqlima Kim sedang berada di bawah pantauan profesional.

Hal itu diungkapkan oleh Icha Margareth Robin selaku asisten deputi Pelayanan Perempuan Korban Kekerasan PPA.

"Ika sendiri dalam kondisi tertekan, ketakutan. Sambil menceritakan kasusnya yang bersangkutan sering terisak sedih. Kami sangat paham bahwa ini tidak mudah bagi seorang perempuan korban kekerasan untuk speak up," terang Icha Margareth Robin dalam video saluran YouTube Intens Investigasi yang ditayangkan pada Jumat (13/5/2022).

Baca juga: Sikap Hotman ke Anak Iqlima Kim Terekspos, Pengacara 30 Miliar Minta Bongkar Otak Tuduhan Pelecehan

Selain mengungkapkan kondisi Iqlima Kim yang sedang tertekan saat ini, pihak Pelayanan Perempuan Korban Kekerasan bermaksud untuk memberikan pendampingan.

Bukan hanya itu saja, Iqlima Kim juga akan melakukan prosedur agar bisa sembuh dari trauma.

"Sehingga kami akan melakukan trauma healing termasuk pendampingan untuk diasesmen psikolog klinis pratama untuk memastikan kondisi kejiwaan terkini Ika saat ini," papar Icha Margareth Robin.

Namun sebelum dilakukan tindakan medis, kondisi kejiwaan Iqlima Kim harus dipastikan lewat visum yang dikeluarkan psikiater.

Untuk itu kemudian Iqlima bisa mendapatkan penanganan medis mengenai kondisi psikisnya.

Baca juga: Ternyata Hotman Tahu Pelaku Santet Iqlima Kim: Yakin Anda Tak Bisa Tidur, Pengacara Kuak Kebohongan

"Pastinya tertekan, tapi kan harus dibuktikan oleh visum psikiatrikum yang dikeluarkan oleh psikiater," lanjutnya.

Sesuai dengan SOP, pihak Pelayanan Perempuan Korban Kekerasan akan menunggu Iqlima Kim menyatakan siap untuk diberi pendampingan.

Barulah mereka akan memulai pendampingan terhadap kondisi psikisnya.

"Kalau Ika siap, maka kami siap akan memberikan pendampingan," tutup Icha Margareth Robin.