Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kabupaten Malang

Pasar Hewan di Malang Ditutup Sementara, Pemkab Belum Tentukan Batas Waktu Pembatasan Jual Beli

Sejumlah pasar hewan di Kabupaten Malang ditutup sementara, pemkab belum menentukan batas waktu pembatasan kegiatan jual beli.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Erwin Wicaksono
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang, Nurcahyo mengatakan, pemkab belum menentukan batas waktu pembatasan kegiatan jual beli di seluruh pasar hewan di wilayahnya, Minggu (15/5/2022). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sejak wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merebak di Jawa Timur, Pemkab Malang membatasi sementara aktivitas perdagangan sapi secara interaksi langsung.

Meski begitu, pemkab belum menentukan batas waktu pembatasan kegiatan jual beli di seluruh pasar hewan di wilayahnya.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang, Nurcahyo mengatakan, pasar yang dibatasi aktivitasnya alias ditutup sementara meliputi seluruh pasar. Di antaranya Pasar Hewan Dengkol Singosari, Pasar Hewan Gondanglegi, dan Pasar Hewan Pelita Kepanjen.

"Penutupan belum tahu sampai kapan, sampai pemetaan dan inventarisasi pencegahan bisa stabil. Kita masih dalam proses dan pemantauan hingga saat ini," ujar Nurcahyo ketika dikonfirmasi pada Minggu (15/5/2022).

Nurcahyo tidak menampik jika hingga saat ini sebanyak 155 ekor sapi terindikasi terpapar PMK.

"Peternak sudah melakukan pencegahan dan pengobatan. Semoga terus menurun dan bisa dikendalikan. Kita sudah mengeluarkan surat edaran," ujar Nurcahyo.

Di sisi lain, pedagang sapi di Pasar Hewan Gondanglegi bernama Hasan Bisri mengaku memilih memulangkan sapinya ke kandang miliknya imbas penutupan pasar. Saat ini, Hasan memiliki 4 ekor sapi jenis limousin yang belum laku.

Agar omzet dagangannya tidak mandek, Hasan memanfaatkan teknologi untuk menjual sapi-sapinya.

"Kami ada grup WA (WhatsApp) jadi promosinya di situ. Sama juga kami unggah di Facebook agar bisa laku juga sapinya," ungkap Hasan.

Hasan mengaku tak ambil pusing tentang adanya keputusan penutupan pasar secara sementara. Menurutnya, penutupan juga memiliki dampak positif.

"Ya ada bagusnya, biar gak semakin menular. Tapi tetap harapan kami bisa berjualan normal seperti sediakala," tutur pria asal Kalipare Malang ini.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Kumpulan berita seputar Kabupaten Malang

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved