Ditinggal Mudik, Toko Aki di Kota Malang Dibobol Maling, Pemilik: Gembok dan Rantai Toko Hilang

Laporan wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sebuah toko aki bernama Rizki Aki yang terletak di Jalan Sigura-Gura No 30, Kecamatan Lowokwaru Kota Malang dibobol maling.

Dari informasi yang didapat TribunJatim.com, kejadian tersebut terjadi pada Selasa (3/5/2022) atau tepatnya hari kedua setelah hari raya Lebaran 1443 Hijriah.

Pemilik toko aki, Agus Oka (49) menjelaskan secara detail kejadian tersebut.

"Jadi, saat itu saya datang mengecek kondisi toko pada Selasa (3/5/2022) sekitar pukul 09.30 WIB. Karena sebelumnya, toko aki milik saya itu tutup selama dua hari ditinggal mudik lebaran ke daerah Ngawi," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com, Senin (16/5/2022).

Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Nganjuk, Dua Orang Tewas usai Mobil Elf Tabrak Truk, Begini Kronologinya

Saat datang mengecek kondisi toko, ia melihat pintu tokonya sudah dalam kondisi terbuka. Padahal, seharusnya pintu toko dalam kondisi terkunci rapat.

"Pintu toko itu saya kunci dengan tiga gembok dan ada rantainya. Namun saat saya datang, gembok dan rantainya sudah hilang. Yang ada, hanya per gembok berceceran dan pintunya terbuka," jelasnya.

Karena curiga, akhirnya Oka pun masuk ke dalam tokonya. Dan saat dilihat, ternyata beberapa aki motor dan mobil yang dipajang di etalase sudah hilang.

"Total ada 20 aki yang diambil oleh pelaku. Dengan rincian, aki mobil 13 buah dan aki sepeda motor 7 buah. Akibat kejadian tersebut, saya mengalami kerugian sekitar Rp 15 juta," terangnya.

Setelah itu, ia pun mencari informasi ke tetangga sekitar. Namun, tidak ada satupun yang mengetahui persis kejadian tersebut.

"Saat saya cek rekaman CCTV milik tetangga yang berada persis di depan toko, terlihat satu orang pelaku beraksi mondar mandir di depan toko pada Selasa (3/5/2022) sekitar pukul 03.28 WIB dini hari. Namun, saya menduga bahwa pelakunya lebih dari satu orang. Karena aki yang dicuri, khususnya aki mobil memiliki bobot yang lumayan berat," bebernya.

Pasca kejadian tersebut, Oka pun segera membuat laporan ke Polresta Malang Kota. Tak lama kemudian, anggota polisi datang ke tokonya untuk melakukan olah TKP.

"Seteah melakukan olah TKP, polisi minta bukti-bukti rekap penjualan aki. Karena bukti-bukti tersebut masih saya kumpulkan, akhirnya Laporan Polisi (LP) nya baru jadi pada Sabtu (14/5/2022)," jujurnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota AKP Bayu Febrianto Prayoga menuturkan, bahwa pihaknya sudah menerima laporan tersebut. Dan saat ini, kasusnya sedang dalam penyelidikan oleh petugas Satreskrim Polresta Malang Kota.

"Saat ini sedang dalam proses penyelidikan. Sementara kami masih mengumpulkan berbagai barang bukti, beserta berbagai keterangan yang terkait dengan kasus tersebut," tandasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com