Kecelakaan Maut Bus Tol Sumo
Pemkot Surabaya Juga Tanggung Biaya Pendidikan Anak Korban Kecelakaan Maut Tol Sumo hingga Kuliah
nsiden kecelakaan bus di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) yang menewaskan 14 orang membuat beberapa anak kehilangan orang tua mereka. Terhadap anak
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Januar
Cak Eri Cahyadi bersama istrinya Rini Indriyani berusaha menenangkan 9 perwakilan dari keluarga korban kecelakaan agar tabah menghadapi musibah tersebut.
"Kami juga terjunkan tim untuk mendampingi pasien di masing-masing RS. Apabila keluarga yang berjaga di RS membutuhkan apapun tinggal colek saja perwakilan pemkot di sana," katanya.
Tak berhenti di situ, pihaknya juga akan membantu pemilihan psikologi para pasien. "Kami juga akan melakukan pendampingan trauma healing kepada para keluarga," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono ikut menyampaikan duka mendalam. Pasca kecelakaan maut, pihaknya bersama pihak kepolisian segera melakukan evakuasi sehingga korban selamat yang mengalami luka parah bisa segera ditangani di RS terdekat.
"Seperti yang disampaikan Pak Wali, kita bersama-sama membantu keluarga korban karena kebanyakan keluarga korban bahkan ada yang sampai kehilangan 5 hingga 4 orang anggota keluarga," kata Rivan.
"Bantuan ini tidak menjadi batas maksimal karena kami telah berintegrasi dan berkolaborasi dengan BPJS, artinya yang digunakan pertama adalah santunan dari Jasa Raharja, kemudian bisa ditingkatkan kalau misal dirasa kurang bisa ditanggung oleh BPJS Kesehatan," pungkasnya.
Setelah memberikan santunan, Cak Eri bersama jajaran Asisten, Plt Kepala Badan BPBD Surabaya Ridwan Mubarun, Kepala Dispendik Surabaya Yusuf Masruh, Kepala DP3APPKB Surabaya Tomi Ardiyanto dan serta jajaran Jasa Raharja menyempatkan melawat ke rumah duka yang tak jauh dari Kantor Kelurahan Benowo.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com