Berita Madura
Aktivitas Pasar Hewan di Sampang Terancam Dilockdown Jika Wabah PMK pada Ternak Meluas
Aktivitas di sejumlah pasar hewan ternak di Kabupaten Sampang, Madura hingga saat ini berjalan seperti biasa di tengah wabah PMK.
Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Aktivitas di sejumlah pasar hewan ternak di Kabupaten Sampang, Madura hingga saat ini berjalan seperti biasa di tengah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Namun, kondisi tersebut bisa saja sewaktu-waktu berubah, jika penyakit yang menyerang hewan ternak sapi itu menyerang Kota Bahari.
Sebab Pemkab Sampang, melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan bakal siap menutup atau melakukan lokcdown pasar hewan.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Disperta KP Sampang Hendra Gunawan mengatakan bahwa, langkah melokcdown pasar sapi merupakan upaya antisipasi agar wabah PMK tidak semakin meluas.
Menurutnya, PMK mudah menyebar dari hewan yang terjangkit ke hewan lainnya melalui kontak langsung.
Baca juga: Termakan Hasutan Makelar, Banyak Peternak di Lamongan Jual Murah Sapi yang Terjangkit Wabah PMK
"Maka sebagai antisipasi proses jual beli sapi harus ditiadakan," ujarnya.
Akan tetapi, sebelum melokcdown pasar hewan, pihaknya akan berupaya melakukan edukasi kepada peternak dan pedagang di wilayah kerjanya.
Karena wabah PMK dapat diantisipasi dengan cara meningkatkan imun sapi melalui vitami ataupun jamu, serta melarang warga membeli sapi di luar Madura.
"Saat ininkami terus menjalankan edukasi, bahkan sudah hampir semua kecamatan di Sampang kami datangi," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com