Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lumajang

PT Bangunperkasa Adhitamasentra Kenalkan Instan GRC untuk Hunian Penyintas Erupsi Semeru di Lumajang

PT Bangunperkasa Adhitamasentra kenalkan instan GRC untuk hunian baru para penyintas erupsi Gunung Semeru di Lumajang, klaim kuat dan murah.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Tony Hermawan
Pilot project rumah baru yang dibangun untuk penyintas erupsi Gunung Semeru di Bumi Semeru Damai Lumajang, Senin (23/5/2022). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Pemerintah Kabupaten Lumajang berupaya secepatnya menyiapkan hunian baru untuk penyintas erupsi Gunung Semeru, di lahan Perhutani di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang.

Namun, berulang kali proyek ini menghadapi masalah pelik. Banyaknya material yang dibutuhkan untuk membuat ribuan hunian baru, diyakini menjadi salah satu penyebab proyek ini molor dari target.

Buntut dari masalah ini, sampai sekarang setidaknya ada sekitar 44 kepala keluarga (KK) masih bertahan di posko pengungsian terpusat di Lapangan Desa Candipuro. Mereka mengaku sudah tak betah.

Saat ini, mereka masih menunggu kepastian untuk segera pindah menyusul tetangga-tetangganya yang lebih dulu menempati rumah di Bumi Semeru Damai

Koordinator pengungsi Lapangan Desa Penanggal, Ian Hariyanto mengatakan, pengungsi yang masih bertahan mengaku sudah mulai tak nyaman. Tempat tinggal di pengungsian sangat minim privasi. Terkadang juga ada sejumlah penghuni pengungsian yang merokok di dalam tenda. Hal ini membuat pengungsi anak-anak kurang nyaman tinggal di dalam tenda tersebut.

Melihat banyaknya masalah, sekarang inovasi mulai bermunculan. Salah satunya PT Bangunperkasa Adhitamasentra mengenalkan inovasi konstruksi hunian yang terbuat dari Glassfiber Reinforced Cement (GRC)

Hunian ini dinamakan rumah instan GRC. Sebab, bangunan ini lebih simpel dan praktis. Hunian ini bisa dibangun tanpa membutuhkan material batu dan pasir. Sehingga hunian ini bisa menjadi alternatif pemerintah dalam percepatan recovery pasca bencana.

Direktur PT Bangunperkasa Adhitamasentra, Richard Sugianto mengatakan, GRC merupakan sejenis beton yang diperkuat serat. Produk ini juga dikenal sebagai beton bertulang glass fiber, yaitu merupakan material komposit yang terdiri dari pasir halus, semen, polimer akrilik, air, serta serat kaca tahan alkali yang dikenal berkekuatan tinggi.

"Material ini sangat tahan gempa. Tetapi kami sedang proses mendapat sertifikasinya. Secara praktik rumah ini sudah pernah terkena gempa di Lombok, dan sampai sekarang masih dalam kondisi bagus," katanya, Senin (23/5/2022).

Richard Sugianto menambahkan, pembangunan rumah menggunakan bahan GRC board bisa sangat cepat. Jika semua bahan sudah siap, mendirikan satu unit rumah hanya membutuhkan rentan waktu 5-10 hari. Dari segi biaya juga terbilang terjangkau. Sebuah rumah pilot project berukuran 6x6 hanya membutuhkan biaya pembangunan Rp 60 juta. Rumah itu sudah dilengkapi dua ruang kamar tidur dan kamar mandi.

"Bangun rumah pakai GRC board bisa sangat cepat, karena material tinggal dipasang di atas beton. Dinding rumah bisa berdiri tanpa membutuhkan pasir. Ini membuat bangunan bisa tampak lebih rapi, dan indah. Tapi tetap kuat dan murah," pungkasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Kumpulan berita seputar Lumajang

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved