Pawai Bunga Surabaya, DLH Dirikan Monumen Bambu Runcing dan KBS Bawa Komodo-Rumah Adat NTT

Di atas kendaraan hias yang mereka bawa, dua bentuk karangan bunga terlihat mencolok. Yakni, karangan bunga berbentuk Komodo raksasa dan Rumah Adat Nusa Tenggara Timur.

Nuansa NTT pun semakin lekat ketika para kru ikut menarikan tarian Maumere di sepanjang jalan. ”Mengapa dua benuk ini? Sebab, Komodo merupakan hewan asli asal NTT,” katanya.

Dengan tema dan bentuk karangan bunga tersebut, KBS ingin mengajak masyarakat untuk memiliki kepedulian terhadap kelestarian alam yang selaras dengan bangkitnya industri wisata di Kota Pahlawan.

”Apalagi, KBS menjadi salah satu Lembaga konservasi yang berhasil mengembangbiakkan Komodo yang asli dari NTT ini,” ujarnya.

  Seusai mengikuti pawai, dua kendaraan ini pun dipajang di Jalan Tunjungan, Sabtu malam (28/5/2022). Tak khayal, hal ini menjadi objek foto pengunjung.

”Sudah dua tahun, kami tak melihat pawai bunga karena pandemi. Alhamdulillah, saat ini bisa kembali digelar,” kata salah satu pengunjung, Adisty.

”Tema yang ditampilkan unik-unik. Pesannya pun bermacam-macam. Menarik banget,” kata mahasiswi di salah satu perguruan tinggi negeri di Surabaya ini.

Pun begitu halnya dengan pengunjung lainnya, Maulana. ”Saya datang bersama anak-anak. Lumayan, ini bisa menjadi tontonan yang menarik sekaligus liburan bersama keluarga,” katanya.